Iftar di UEA akan Dibagikan Langsung tak Lewat Masjid

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah

Kamis 16 Apr 2020 11:08 WIB

Pembagian iftar langsung di UEA untuk mencegah Covid-19. Ilustrasi berbuka bersama di masjid. Foto: Reuters Pembagian iftar langsung di UEA untuk mencegah Covid-19. Ilustrasi berbuka bersama di masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Pada tahun ini organisasi amal di Uni Emirat Arab (UEA) akan membagikan langsung makanan berbuka puasa kepada mereka yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19 (virus corona). Biasanya, pada tahun-tahun sebelumnya mereka memberikan sajian di tenda-tenda Ramadhan atau di masjid-masjid. 

Organisasi nirlaba di Dubai, Dar al-Ber Society, menyatakan bahwa mereka akan menyediakan 11 ribu makanan untuk orang-orang di Ras al-Khaimah, Ajman, dan Dubai tahun ini. "Kami mengharapkan lebih banyak lagi karena hotel juga harus menyumbang melalui amal," kata Wakil Direktur Layanan Sosial Dar al-Ber Society, Dr Hisham al-Zahrany, dilansir dari laman the National, Kamis (16/4).

Baca Juga

"Targetnya adalah mengakomodasi pekerja, dengan seorang perwakilan akan masuk dan mengantarkan makanan. Kemudian, ada orang-orang yang pekerjaannya terpengaruh dengan jam malam dan pandemi seperti pengemudi taksi," kata Zahrany. Perubahan ini diperlukan untuk menghindari kerumunan di daerah, yang dilarang sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Pada Rabu (15/4), organisasi amal menyatakan paket makanan yang berisi bahan makanan pokok, termasuk beras, gula, tepung, dan makanan kaleng, juga akan dikirimkan kepada mereka yang terkena dampak. Sebagian besar orang telah mengalami kerugian secara ekonomi atas kondisi yang terjadi saat ini. Ada yang gajinya mengalami potongan, ada juga yang telah diminta cuti tanpa dibayar. 

Selain itu, ada perusahaan yang menghentikan karyawan untuk bertahan di tengah situasi pandemi. Tahun ini badan amal di UEA telah menemukan cara baru tanpa menghadirkan pertemuan besar di masjid-masjid. Paket-paket ini akan dikirim ke rumah. Langkah ini menjadi yang pertama kalinya dilakukan dengan tidak lagi menggunakan tenda Ramadhan yang memberi makan pekerja berpenghasilan rendah. 

Presiden Kerala Muslim Cultural Centre di Abu Dhabi, Shukoor Kallungal, mengatakan, mereka menargetkan untuk mendistribusikan lebih dari 700 kantong makanan sehari selama Ramadhan. "Dengan situasi saat ini, tidak mungkin membuat makanan berbuka puasa. Namun, kami akan membagikan bahan makanan kepada orang-orang (yang membutuhkan) untuk menyiapkan makanan di rumah," kata Kallungal.

Kerala Muslim Cultural Centre telah mendistribusikan antara 600 dan 700 makanan sehari kepada pekerja berpenghasilan rendah. Dia mengatakan, langkah ini telah dimulai pada 10 hari yang lalu. Banyak orang yang berdiam diri tanpa gaji atau penghasilan sehingga mereka berupaya untuk membantu. 

Kerala Muslim Cultural Centre menerima permintaan makanan melalui saluran bantuan mereka. Awalnya, mereka mulai dengan membagikan makanan siap saji, tetapi kemudian beralih kepada bahan makanan. Setiap tas berisi bahan makanan dasar seperti nasi, ayam, dan telur. 

"Kami berusaha mengurangi makanan yang dimasak dan beralih ke bahan makanan, untuk mengurangi kontak sosial," kata Kallungal.

Dia menjelaskan, pada Ramadhan akan sangat diperlukan untuk meningkatkan kantong makanan. Sebelumnya, ada banyak tenda Ramadhan yang didirikan untuk menyediakan makanan dan di masjid-masjid. Namun, sekarang, dengan situasi saat ini, tidak aman untuk mengaturnya dan semua tidak akan ada lagi.  

Pada Rabu, Emirates Red Crescent (ERC) menyatakan akan membantu lebih dari 1 juta orang melalui inisiatif amal Ramadhan ini. Kampanye tahunan mereka biasanya melibatkan penyediaan makanan berbuka puasa bagi mereka yang membutuhkan, di tenda-tenda Ramadan yang didirikan di seluruh negeri. 

Namun, pada tahun ini organisasi tersebut juga akan mengirimkan paket makanan kepada orang-orang secara langsung. Hal ini dilakukan untuk menghindari keramaian dan mematuhi aturan terkait pembatasan sosial.

Program ERC lainnya termasuk zakat fitrah, yang dilakukan pada akhir Ramadhan, dan pembagian pakaian kepada mereka yang membutuhkan menjelang Idul Fitri. Penerima manfaat dari kampanye tahun ini akan mencakup anggota keluarga dan pekerja yang rentan. Sponsor kampanye termasuk perusahaan minyak nasional Abu Dhabi, Bank Islam Abu Dhabi, dan Etisalat.

"Kami sedang mempersiapkan untuk memulai bulan terbaik tahun ini dengan memperkuat semangat solidaritas manusia dan menawarkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program kami di seluruh negeri, yang akan menguntungkan ratusan ribu," kata Wakil Sekretaris Jenderal ERC untuk Urusan Daerah, Rashid al-Mansouri.