REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Bulan Sabit Merah Turki memiliki target menjangkau dan memberikan bantuan untuk 10 juta orang.
Bantuan ini diberikan bagi warga Turki dan seluruh dunia selama bulan suci Ramadhan ketika Covid-19 terus menyebar di seluruh dunia.
Dalam sebuah video konferensi tentang bantuan yang akan didistribusikan selama bulan Ramadhan, Kepala Bulan Sabit Merah Turki, Karem Kinik, mengatakan tahun ini pihaknya mengalokasikan sebagian besar operasi bagi yang membutuhkan di Turki.
"Tahun ini, kami mengalokasikan sebagian besar operasi kami untuk yang membutuhkan di Turki. Ini karena pandemi Covid-19, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Karem Kinik dikutip di Anadolu Agency, Kamis (16/4).
Tidak hanya fokus kepada kelompok rentan Covid-19, lembaga bantuan itu juga akan menjangkau banyak daerah yang menderita kemiskinan, perang, dan bencana alam di seluruh dunia.
Bulan Sabit Merah Turki akan mengirimkan paket makanan kepada setengah juta orang di 16 negara di seluruh dunia.
Termasuk Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Republik Turki Siprus Utara, Palestina, Suriah, Irak, Sudan Selatan, Somalia, Afghanistan, Pakistan, Bangladesh, Rakhine, dan Senegal selama bulan Ramadhan.
Tahun ini, Ramadhan akan dimulai pada 24 April dan akan berakhir pada 23 Mei.
Tahun lalu, Bulan Sabit Merah Turki menjangkau 38 negara dan 400 wilayah di Turki selama Ramadhan. "Tahun ini total anggaran kami untuk bantuan Ramadhan adalah 207 juta lira Turki (30,2 juta dolar AS)," ujarnya.
Badan itu akan mengirimkan bantuan makanan kepada 610 ribu keluarga, atau sekitar 2,5 juta orang, di Turki. Bantuan itu akan didistribusikan baik dalam bentuk uang tunai dan barang.
Tahun ini, Bulan Sabit Merah Turki juga akan mengirimkan kode kepada mereka yang membutuhkan melalui pesan teks. Pesan berisi kode ini digunakan untuk belanja bahan makanan di toko-toko yang telah ditentukan selama Ramadhan.
Selain paket makanan, lembaga ini juga mengirimkan masker wajah dan pembersih, yang diproduksi oleh badan bantuan. Bulan Sabit Merah Turki juga akan mengorganisir 3 juta porsi untuk sahur, buka puasa, serta makanan untuk mereka yang tinggal di rumah untuk berbagai alasan di Turki.
Karem Kinik selanjutnya menyebut pihaknya akan mengirimkan makanan berbuka puasa kepada 4.000 staf kesehatan, yang akan bekerja di rumah sakit untuk memerangi pandemi selama Ramadhan.
Selain itu, paket perawatan pribadi dan pembersih untuk 550 ribu keluarga akan disiapkan. 400 lira Turki (58 dolar AS) per bulan akan diberikan untuk 215 ribu keluarga di Turki selama Ramadhan.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS, setelah pertama kali muncul di China pada akhir tahun lalu, virus telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah.
Data menunjukkan lebih dari 1,99 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia. Sementara angka kematian melebihi 127.500 dan lebih dari 500 ribu pemulihan.
Turki telah mengkonfirmasi 1.403 kematian akibat Covid-19. Sementara jumlah kasus positif telah melewati angka 65 ribu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
