Satgas NU Peduli Covid-19: Puasa Memperkuat Imun Tubuh

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil

Senin 13 Apr 2020 20:47 WIB

Satgas NU Peduli Covid-19: Puasa Memperkuat Imun Tubuh. Foto: Ilustrasi Buka Puasa bersama Foto: AP /Lai Seng Sin Satgas NU Peduli Covid-19: Puasa Memperkuat Imun Tubuh. Foto: Ilustrasi Buka Puasa bersama

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Umat Islam sebentar lagi akan menjalani ibadah puasa Ramadhan yang diperkirakan akan dimulai pada 23 April 2020 mendatang. Pada saat berpuasa, umat Islam akan menahan lapar kurang lebih selama 12 jam.

Kendati demikian, Koordinator Satgas NU Peduli Covid-19, dr Makki Zamzami menjelaskan, puasa tidak akan memperlemah sistem daya tahan tubuh. Justru, menurut dia, daya tahan tubuhnya akan meningkat, sehingga dapat terhindar dari virus Covid-19 yang saat ini tengah mewabah di Indonesia.

Baca Juga

“Secara prinsip puasa itu tidak memperlemah daya tubuh kita. Karena daya tubuh kita itu cukup dengan makanan seimbang, lalu melakukan aktifitas fisik secara rutin, kemudian istirahat yang cukup, kurangi stres, dan hindari merokok,” ujar dr Makki yang merupakan bendahara Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) ini saat dihubungi Republika.co.id, Senin (13/4).

Menurut dia, jika semua itu dilakukan secara teratur maka imun tubuh seseorang yang berpuasa akan tetap terjaga. “Jadi dengan puasa justru daya tahan tubuh kita akan semakin kuat, karena tubuh ini kita dilatih secara proses yang tadinya kita makan ngemil makan ngemil, terus mulai ditata dalam proses makanan,” ucapnya.

Di tengah situasi Covid-19, seluruh masyarakat di Indonesia dianjurkan untuk tetap berdiam diri di rumah masing-masing, sehingga masyarakat cenderung banyak mengokonsumsi makanan. Namun, menurut dia, dengan berpuasa pola makannya akan lebih teratur.

“Kan kalau di rumah saja terus kerjanya makan ngemil, sedangkan aktifitas fisiknya kurang, itu malah akan makin gemuk, kalori yang dibakar sedikit. Jadi, justru puasa malah makin meningkatkan daya tahan tubuh kita,” katanya.