Jumat 10 Apr 2020 10:03 WIB

Orang Amerika Enggan Menonton di Stadion tanpa Vaksin Corona

Sekitar 72 persen rakyat Amerika yang disurvei menyatakan tidak akan menonton.

Partandingan basket NBA (ilustrasi). Sekitar 72 persen rakyat Amerika yang disurvei menyatakan tidak akan menonton langsung pertandingan di stadion tanpa ada vaksin virus corona.
Foto: AP Photo/Marcio Jose Sanchez
Partandingan basket NBA (ilustrasi). Sekitar 72 persen rakyat Amerika yang disurvei menyatakan tidak akan menonton langsung pertandingan di stadion tanpa ada vaksin virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia olah raga seketika berhenti akibat pandemi virus corona selama hampir satu bulan. Sekalipun ada semangat besar untuk membuka lagi kompetisi, mayoritas warga Amerika dalam sebuah jajak pendapat menyatakan belum mau menonton pertandingan olah raga di stadion tanpa vaksin virus tersebut.

Sekitar 72 persen rakyat Amerika yang disurvei menyatakan tidak akan menonton langsung pertandingan olah raga jika kompetisi musim ini dilanjutkan, sebelum ada vaksin virus corona. Jajak pendapat terhadap 762 responden itu dirilis Kamis (9/4) waktu setempat oleh Fakultas Bisnis, Universitas Seton Hall, demikian lapor ESPN yang dipantau di Jakarta, Jumat (10/4).

Baca Juga

Semua responden mengidentifikasikan dirinya sebagai penggemar olah raga. Sebanyak 61 persen dari mereka menyatakan tak akan ke stadion tanpa vaksin. Margin of error jajak pendapat ini adalah plus-atau-minus 3,6 persen. Hanya 12 persen responden yang menyatakan akan menonton di stadion jika jaga jarak sosial diterapkan.

Jajak pendapat itu juga menunjukkan bahwa pandemi virus corona akan mempengaruhi olah raga untuk kemudian hari, sekalipun musim ini diteruskan. Hanya 13 persen rakyat Amerika yang mengaku nyaman bisa menonton lagi pertandingan olah raga seperti mereka lakukan sebelum krisis virus.

Sekitar 76 persen responden menyatakan akan menyaksikan pertandingan tanpa penonton, sebaliknya 16 persen tak tertarik menyaksikannya.

Hampir separuh responden, sekitar 46 persen, menilai kompetisi olah raga sebaiknya dibatalkan sampai akhir 2020. Menurut para pakar kesehatan, vaksin virus corona paling cepat baru bisa hadir pada 2021.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement