Senin 06 Apr 2020 17:27 WIB

Pelatih Persib Rindu Suasana Stadion

Namun Robert memahami betul keputusan penangguhan kompetisi Liga 1.

Pemain Persib Bandung, Supardi Nasir (kiri) dan pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, pada Sabtu (14/3).
Foto: Hartifiany Praisra/Republika
Pemain Persib Bandung, Supardi Nasir (kiri) dan pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, pada Sabtu (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku sangat merindukan suasana stadion saat timnya tengah berlaga. Terutama sorak-sorai serta nyanyian pendukung yang membakar semangat.

"Pertandingan itulah yang kami rindukan, karena inilah sepak bola. Ini hidup kami, dan tentunya interaksi dengan suporter di stadion. Suporter pun merindukan hadir di stadion," ujar Robert seperti dilansir dari laman resmi klub di Jakarta, Senin (6/4).

Baca Juga

Namun gemuruh stadion yang dirindukan itu mesti ditanam dalam-dalam, kala PSSI dan PT LIB harus menghentikan kompetisi Liga 1 akibat pandemi covid-19 yang mewabah di Indonesia.

Robert memahami betul keputusan yang diambil federasi bahwa penangguhan kompetisi ini untuk kebaikan bersama. Ia pun meminta para pendukung Persib untuk mengikuti semua arahan guna memutus rantai penularan.

"Hanya masa depan yang bisa menjawab bagaimana kami bisa kembali melakukan hal itu lagi. Ini masa sulit tidak hanya bagi Persib, Asia Tenggara, tapi juga mendunia," jelas Robert. "Penting buat kami untuk tetap mengikuti anjuran tetap di rumah, beli makanan, alat keperluan rumah atau antiseptik secukupnya."

Jika kompetisi berjalan normal, skuat berjuluk Maung Bandung itu seharusnya tampil di kandang Persita Tangerang pada, 5 April 2020. Pertandingan itu merupakan laga keempat Persib pada kompetisi Liga 1 2020.

Terakhir, Supardi Nasir dan kawan-kawan tampil yakni menjamu PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, 15 Maret 2020 lalu. Persib menyapu bersih tiga laga awal.

"Biasanya ada pertandingan di setiap akhir pekan, bukan hanya di Indonesia, tapi secara global. Semakin hari Anda menyadari pertandingan tidak akan datang dalam waktu dekat," kata Robert.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement