Rabu 11 Mar 2020 06:21 WIB

Ratusan Unit Rumah di Sukabumi Dilaporkan Rusak

BPBD Sukabumi masih terus melakukan pendataan jumlah rumah rusak.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolandha
Rumah di Desa Gunungendut, Kecamatan Kalapanunggal banyak rusak akibat gempa, Selasa (10/3). dok istimewa warga Desa Gunungendut, Sukabumi.(Istimewa)
Foto: Istimewa
Rumah di Desa Gunungendut, Kecamatan Kalapanunggal banyak rusak akibat gempa, Selasa (10/3). dok istimewa warga Desa Gunungendut, Sukabumi.(Istimewa)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dampak gempa yang berpusat di Kabupaten Sukabumi menyebabkan ratusan rumah di Kabupaten Sukabumi rusak. Hal ini didasarkan data sementara yang diperoleh petugas gabungan pada Selasa (10/3) malam.

Data dari Humas Polres Sukabumi menyebutkan, pengecekan dampak gempa dilakukan tim gabungan dari unsur TNI dan dinas instansi terkait. Pelaksanaan pengecekan di desa yang ada di wilayah Kecamatan Kalapanunggal diantaranya dilakukan Camat Kalapanunggal Arif Solihin dan Kapolsek Kalapanunggal AKP Ujang Rohimin dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga

"Di Desa Walangsari menurut keterangan dari kepala desa untuk sementara rumah yang terdampak bencana gempa sebanya 30 rumah dan untuk taksiran kerugian belum bisa diperkirakan," ujar Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saeful Rohman kepada wartawan Rabu (11/3).

Untuk klasifikasi kerusakan rumah belum bisa di taksirkan karena masih dalam proses pendataan.

Petugas juga melakukan pengecekan di Desa Palasarigirang, Kecamatan Kalapanunggal. Menurut keterangan dari Sekdes, sementara rumah yang terdampak bencana gempa sebanyak 80 unit. Jumlah kerugian material juga masih didata dan terus berlangsung.

Di Desa Kalapanunggal, rumah yang terdampak bencana gempa sebanya 23 unit rumah dan untuk taksiran kerugian belum bisa dilakukan. "Untuk tahap pendataa masih berjalan dan berkoordinasi dengan pemerintahan desa dan BPBD," kata Aah.

Dampak gempa juga dilaporkan terjadi di kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi. Namun, pendataan masih terus dilakukan oleh aparat kewilayahan dan petugas BPBD Kabupaten Sukabumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement