REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menghadiri halal bihalal Badan Koordinasi Masyarakat Sumbagsel (BKMS) di gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta. Silaturahim ini adalah pertemuan untuk lebih mengenal masyarakat Sumatra bagian selatan sekaligus mengobati kerinduan pada kampung halaman.
"Dalam silaturahim ini yang belum kenal akan saling kenal, yang sudah kenal akan semakin akrab. Jika sudah kenal dan akrab bisa saling membantu dan mendukung satu sama lain," kata dia, Ahad (30/7).
Dalam tataran elit, silaturahim ini mempertemukan sekaligus para gubernur, bupati, dan wali kota se-Sumbagsel. Menurut dia, sinergitas antara pimpinan daerah pada akhirnya akan memikirkan pembangunan dan kesejahteraan rakyat daerah secara keseluruhan. "Setidaknya kita harapkan Sumatra akan semakin mengejar ketertinggalan dengan daerah lain terutama Pulau Jawa," ujar politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Kepada para pimpinan daerah tersebut, Zulkifli menyampaikan juga tantangan bangsa saat ini secara keseluruhan adalah mulai susutnya pemahaman anak bangsa akan nilai-nilai luhur bangsa terutama Pancasila. Nilai-nilai luhur, kata dia, tergerus, oleh nilai-nilai materi atau uang. Saat ini siapa yang terhormat dan mulia adalah yang memiliki finansial yang kuat. "Untuk itulah, marilah semua kembali kepada nilai-nilai luhur bangsa. Pimpinan daerah harus memulai yang kemudian akan menular kepada masyarakat," ujar Zulkifli.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga mengupas soal kesenjangan yang makin luas di masyarakat. Tidak dapat dipungkiri kesenjangan masih menjadi momok mengkhawatirkan bangsa Indonesia. Menurut dia, masalah kesenjangan tidak bisa dipandang remeh. "Jika kesenjangan bisa diminimalisir maka perlahan semua dampak negatif kemiskinam tersebut akan hilang dengan sendirinya," kata dia.
Selain Zulkifli, hadir pula dalam acara tersebut Ketua BKMS Jimly Asshiddiqie, tokoh nasional Aburizal Bakrie, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, dan Sekretaris Daerah Lampung Sutono.
