Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

JSIT dan MPR Sosialisasikan Empat Pilar MPR di Lombok

Sabtu 29 Jul 2017 14:00 WIB

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah .

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan sosialisasi empat pilar MPR di Hotel Lombok Raya, Mataram, Sabtu (29/7). Sosialiasi empat pilar MPR terselenggara atas kerjasama MPR RI dengan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT).

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan sosialisasi empat pilar MPR di Hotel Lombok Raya, Mataram, Sabtu (29/7). Sosialiasi empat pilar MPR terselenggara atas kerjasama MPR RI dengan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT).

Foto: Muhammad nursyamsi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI. 

Ketua JSIT Sukro Muhab mengatakan, sosialiasi empat pilar MPR RI merupakan salah satu rangkaian acara dalam Musyawarah Nasional (Munas) JSIT keempat di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dihelat sejak Kamis (27/7) hingga Ahad (30/7).

"Tujuan digelarnya acara ini, kami ingin dengarkan langsung dari MPR dan DPR tentang dasar negara yang bisa dibumikan untuk anak-anak kita di sekolah," ujar Sukro di Hotel Lombok Raya, Mataram, Sabtu (29/7).

Sukro menegaskan, dasar negara seperti pancasila merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar. Sukro mendorong anak-anak didik di SIT untuk memiliki wawasan kebangsaan dan mampu mengimplementasikan dalam kehidupan nyata.

"Kami usulkan sosialisasi empat pilar MPR ini bisa diselenggarakan di seluruh Indonesia," ucap Sukro.

JSIT, lanjut Sukro, tengah merancang skema penanaman nilai kebangsaan bagi anak-anak didik yang tidak sekadar dihapal namun bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 

"Anak-anak harus memahami nilai-nilai kebangsaan karena mereka harus tahu kemerdekaan negara ini diraih oleh darah-darah para syuhada," kata Sukro.

Wakil Ketua DPRD NTB Abdul Hadi mengatakan SIT mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas sektor pendidikan di Tanah Air. Tak hanya mengenai kecerdasan, JSIT juga berkontribusi membentuk pribadi generasi muda Indonesia yang berkarakter, tanggungjawab, dan penuh nilai-nilai Islami dan juga kebangsaan.

"Mutu kualitas SIT sangat luar biasa melahirkan generasi beradab, berkarakter, dan berbudaya. Semoga JSIT semakin mampu meningkatkan kualitas ke depan," kata Hadi.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan tatanan kehidupan bangsa Indonesia dibangun atas dasar negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hidayat mengatakan pemahaman tentang konsep kebangsaan merupakan hal yang fundamental untuk diketahui setiap anak bangsa.

"Kesadaran dan pemahaman kebangsaan penting ditanamkan kepada warga negara," ungkap Hidayat.

 

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler