REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MPR RI akan menggelar tiga event besar pada bulan Agustus ini, yaitu penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR pada 16 Agustus, peringatan Hari Konstitusi pada 18 Agustus, dan Peringatan HUT MPR pada tanggal 29 Agustus 2016.
Sekretaris Jenderal MPR RI, Ma'ruf Cahyono menjelaskan, pelaksanaan Sidang Tahunan MPR merupakan amanah dari peraturan Tata Tertib MPR. Akuntabilitas lembaga negara disampaikan kepada masyarakat dalam forum sidang tahunan.
Sidang Tahunan, kata dia, merupakan konvensi tata negara yang diatur dalam Tata Tertib MPR. "Pelaksanaan Sidang Tahunan MPR sama seperti tahun lalu. Tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2016," katanya.
Agenda Sidang Tahunan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.30 WIB. Sidang Tahunan MPR ini mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo. Dalam Sidang Tahunan ini, lanjut Maruf, agenda tunggal adalah pidato Presiden.
Namun, ia menegaskan bahwa bukanlah sidang yang bisa mengambil keputusan, melainkan hanya mendengarkan pidato presiden. "Sidang ini menjadi forum fasilitasi dari MPR untuk laporan kinerja lembaga negara yang disampaikan Presiden," kata dia.
Menurut Ma'ruf, tidak tepat bila ada anggota MPR yang melakukan interupsi di Sidang Tahunan MPR. Sehingga, tidak perlu ada interupsi karena hanya mendengarkan pidato Presiden saja.
Sementara, dalam peringatan Hari Konstitusi, selain pidato presiden juga ada Final Lomba Cerdas Cermas Empat Pilar. Puncak final LCC bersamaan dengan Hari Konstitusi pada 18 Agustus. Para finalis LCC Empat Pilar dari seluruh provinsi di Indonesia sudah berada di Jakarta.
''Peringatan Hari Konstitusi ini dimaksudkan untuk memberi kesadaran konstitusi kepada masyarakat,'' ucap Maruf.
Sementara pada Hari Ulang Tahun MPR pada 29 Agustus, direncanakan ada kegiatan MPR Berdzikir. Tahun ini baru pertama kali diperingati HUT MPR, yang akan mengundang seluruh elemen masyarakat, serta tokoh agama untuk menyampaikan doa bersama dan ceramah.
