REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bersama Bupati Bojonegoro Suyoto meresmikan penggunaan jembatan Padangan-Kesiman. Jembatan ini terletak di desa Batokan, membelah sungai Bengawan Solo, menghubungkan kecamatan Padangan dan Kasiman.

Peresmian jembatan Padangan-Kesiman yang dilakukan Ketua MPR ditandai dengan pemencetan tombol sirine dan pengguntingan pita. Setelah itu, Ketua MPR bersama rombongan, diikuti ratusan warga masyarakat, melintasi jembatan dengan berjalan kaki, untuk berdialog dengan masyarakat.

Zulkifli mengatakan, masyarakat Bojonegoro beruntung memiliki Suyoto. Karena Suyoto merupakan Bupati yang menepati sumpah dan janjinya. Antara lain taat dan patuh pada Pancasila, dan melandasi kebijakannya dengan cahaya ilahi. Memanusiakan manusia, adil dan beradab, dengan cara musyawarah untuk mufakat.

"Kang Yoto bisa menjadi model Bupati yang Pancasilais. Melakukan tugas dan kewajibannya sesuai identitas keindonesiaan kita," kata Zulkifli, di Bojonegoro, Rabu (11/5).

Dalam memangku jabatannya, kata Zulkifli, Suyoto berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat hingga 19 persen, dan mengurangi kesenjangan antara miskin dan kaya.

Pada kesempatan itu, ketua MPR juga menyaksikan penyerahan penghargaan yang dilakukan pemkab kepada ahli waris M. Mansyur, warga masyarakat yang merelakan tanahnya sebagai lokasi pembangunan jembatan.

Jembatan Padangan-Kasiman, memiliki panjang 200 meter dengan lebar 7 meter. Jembatan ini dirancang pada 2013, dan mulai dibangun pada 2014. Jembatan ini memangkas jarak sepanjang 10 Km yang biasa digunakan masyarakat untuk memutar ke arah Cepu Jawa Tengah.