Tuesday, 6 Zulqaidah 1445 / 14 May 2024

Tuesday, 6 Zulqaidah 1445 / 14 May 2024

Ketua MPR Dukung Batik tak Hanya Ada di Jawa

Senin 09 May 2016 09:00 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Seorang pengrajin batik menunjukkan kain yang telah ditorehkan lilin (malam) di salah satu rumah di Centra Batik Tulis Trusmi, Desa Trusmi Wetan, Plered, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/4). (Antara/Widodo S. Jusuf)

Seorang pengrajin batik menunjukkan kain yang telah ditorehkan lilin (malam) di salah satu rumah di Centra Batik Tulis Trusmi, Desa Trusmi Wetan, Plered, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/4). (Antara/Widodo S. Jusuf)

Foto: Antara/ Widodo S. Jusuf

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengunjungi Kampung Batik Wiradesa, Pekalongan Jawa Tengah. Di tengah para pengrajin batik, Zulkifki Hasan mengatakan, dirinya merupakan penggemar batik. 

Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan mengungkapkan batik sudah dihargai dunia. Sudah dapat pengakuan dari Unesco. Penghargaan itu menunjukan batik merupakan karya yang luar biasa. Untuk itu Zulkifli Hasan mengajak masyarakat agar melestarikan batik.

Diceritakan, saat dirinya menjadi Menteri Kehutanan, dirinya mendukung batik tulis berkembang di seluruh Indonesia. Selain itu dirinya melarang bahan baku pembuat batik gondorukem tidak dimonopoli. "Kita adalah ekonomi Pancasila," ujarnya.

Dia mengharap agar pengrajin batik tak berdiri sendiri namun harus bersatu dalam organisasi. Dengan beroganisasi maka mereka akan kuat dalam memperjuangkan usahanya. Dia pun berharap batik tidak hanya berkembang di Jawa. tenaga trampil batik harus menyebar ke seluruh Indonesia. 

Menurut Zulkifli Hasan ini harus menjadi kewajiban kepala daerah untuk mengembangkang potensi yang ada. Ini menjadi sumber kekuatan ekonomi nasional. Kalau tidak dikembangkan maka batik akan hilang.

Dalam kesempatan itu juga diLaunching sticker hologram batik asli. Sticker itu digunakan untuk melindungi produksi batik asli Indonesia. Menurut Zulkifli Hasan, hologram penting untuk digunakan kalau tidak, batik kita akan dibajak.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler