REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan pemimpIn termasuk di daerah dipilih dan dipercaya untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Namun banyak kepala daerah dan pemimpin daerah yang tidak tahu apa tujuannya menjadi pemimpin," kata Zulkifli Hasan pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar dan Safarri Kebangsaan Sabang-Merauke Merajut Kebhinnekaan di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Jumat.
Sosialisasi dihadiri sekitar 500 warga Kota Cirebon, hadir di antara Sultan Kasepuhan Cirebon, Pangeran Arief Natadiningrat dan Sultan Kanoman Sultan Saladin.
Menurut Zulkifli, banyak kepala daerah yang tidak paham apa tugas dan tujuannya menjadi kepala daerah.
Padahal, kata dia, tugas kepala daerah yang mendapat amanah dari rakyat, sesungguhnya adalah memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat.
"Tapi praktiknya, setelah terpilih menjadi kepala daerah, membuat kebijakan-kebijakan yang tidak po-rakyat," katanya.
Menurut Zulkifli, banyak juga pmimpin daerah yang tidak membela kepentingan dan mendesak rakyat, seperti melakukan penggusuran dan menjual izin pertambangan.
Padahal, kata dia, dalam konstitusi pasal 33 mengatur soal kekayaan alam harus dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
Menurut dia, kepala daerah dan pemimpin daerah lainnya yang manfaatkan jabatan untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya, menunjukkan tidak memahami Pancasila.
Pancasila, kata dia, adalah idiologi negara yang menjadi sumber dari segala sumber hukum dan menjadi acuan sikap pemimpin di Indonesia.
"Indonesia akan maju jika pemimpinnya menjiwai Pancasila dan menerapkan nilai-nilai dari lima sila dalam Pancasila," katanya.
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan pemimpin hendaknya menjalankan kepemimpinannya dengan musyawarah, mufakat, gotong royong.
Dalam menjalan kebijakannya, kata dia, pmimpin harus mengutamakan keadilan sosial dan persatuan Indonesia.
"Persatuan akan berjalan baik, jika melaksanakan dengan adil dan beadab," katanya.
Zulkifli menegaskan dari semua tugas yang dijalankan pemimin yang utama adalah harus dilandasi dengan cahaya Ketuhanan.
