Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Mahyudin Berharap Film Bisa Bersinergi dengan Badan Ekonomi Kreatif

Rabu 30 Mar 2016 19:06 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

Mahyudin

Mahyudin

Foto: Politisi Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Ketua MPR, Mahyudin mengucapkan selamat hari film nasional yang jatuh pada 30 Maret, kepada para sineas dan pecinta film di seluruh Indonesia.

Ia berharap, sineas Indonesia semakin semangat berkarya menghasilkan film-film lokal berkelas yang mampu bersaing di dunia internasional.

“Saya mengimbau, tokoh-tokoh perfilman Indonesia bisa bersinergi dengan Badan Ekonomi Kreatif yang dipimpin Triawan Munaf,'' kata Mahyudin, di Jakarta, Rabu (30/3).

Mahyudin menilai negara memiliki anggaran yang cukup untuk menopang program yang terkait dengan film maupun komunikasi visual didalamnya.

Mahyudin mengakui, perjuangan luar biasa Usmar Ismail dalam merintis dunia perfilman Indonesia sangatlah luar biasa. Bahkan, pemerintah pernah memberikannya anugerah Bintang Budaya Parama Dharma.

Ia melanjutkan, Usmar Ismail layak diajukan oleh para insan perfilman untuk mendapat gelar pahlawan nasional. Ketika ditanya perihal film favoritnya, Mahyudin menyebut dua judul film nasional yaitu Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Habibie-Ainun

Alasannya, karena Hamka dan Habibie adalah idolanya sejak muda. "Saya menyukai film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karena merupakan adaptasi dari novel karya Hamka, sedangkan Ainun-Habibie adalah film biografi tokoh nasional yang juga panutan bagi para kader Golkar yaitu BJ Habibi"” ujarnya.

Menurutnya, penggarapan visual kedua film itu sangat serius dan menyelipkan unsur budaya yang kental. Penggambaran kultur minang-bugis di film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan kultur bugis-jawa di film Ainun-Habibie menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara.

Seperti di ketahui, 30 Maret  1950 adalah hari pertama pengambilan gambar Darah dan Doa, yang merupakan film pertama bercirikan Indonesia dan diproduksi orang Indonesia asli, yaitu Usmar Ismail.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler