Thursday, 23 Syawwal 1445 / 02 May 2024

Thursday, 23 Syawwal 1445 / 02 May 2024

Ini Pesan Ketua MPR RI Kepada Pemuda Lintas Negara

Senin 14 Mar 2016 13:47 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Foto: Dok: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, kepada pemuda yang berasal dari 25 negara menekankan, Indonesia adalah negara demokrasi yang sangat menjunjung tinggi toleransi dan hak asasi manusia.

Indonesia adalah sebuah negara yang tingkat implementasi demokrasi dan toleransi paling tinggi bila dibanding dengan negara-negara Barat sekalipun.

Mengapa, sebab Indonesia dibangun atas dasar keragaman yang sangat tinggi. Keberagaman di neagra Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan negara barat.

Menurutnya, dalam tubuh Indonesia ada bermacam-macam agama dan keyakinan yang berbeda-beda, suku yang berbeda dan sangat banyak. Perbedaan bahasa yang sangat tinggi sekali, belum lagi perbedaan adat istiadat, ras dan warna kulit semua ada di Indonesia.

"Dan semua itu berhasil di satukan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apa yang memuatnya bisa merekat begitu sempurna?, kami memiliki ideologi Pancasila," kata Zulfkli, saat menghadiri International Youth Converence on Countering Terrorism dalam rangka The 52nd Anniversary of IMM atau milad ke 52 tahun Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah ( IMM ), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin ( 14/3 ).

Zulkifli menambahkan, Pancasila adalah falsafah bangsa Indonesia dan sudah menjadi kosensus semua rakyat Indonesia. Bahkan konsep Pancasila ini sangat diakui dunia sebagai konsep yang brilian oleh dunia internasional.

Berhubungan dengan terorisme dan radikalisme, Zulkifli Hasan menyatakan, di Indonesia tidak ada tempat bagi radikalisme dan terorisme. Indonesia adalah zero tolerance terhadap radikalisme dan terorisme.

"Ini harus dipahami bangsa-bangsa lain, sampaikan ini ke negara-negara kalian, kami ingin anda bangsa lain paham bahwa tidak ada tempat sama sekali di Indonesia terhadap radikalisme dan terorisme apapun alasannya," ujar dia.

Jika ada aksi-aksi terorisme dan radikalisme di Indonesia, itu adalah aksi kriminal pelaku, dan harus ditangkap serta diadili secara tegas, tidak ada toleransi. Indonesia adalah negara demokratis dan negara yang seharusnya menjadi parameter demokrasi dan toleransi di dunia.

International Youth Converence on Countering Terrorism dalam rangka The 52nd Anniversary of IMM atau milad ke 52 tahun Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah ( IMM ) sendiri ini adalah konferensi pemuda-pemuda lintas negara yakni Australia, China, Jordan, Malaysia, Banglades, Mesir, Filipina, Kenya, Singapura, Polandia, Uganda, Algerian, Azerbaizan, Perancis, Portugas, Venezuela, Tanzania, Russia, Nigeria, Chezh Republik, Guatemala, Serbia dan perwakilan IMM di beberapa provinsi di Indonesia.

Konferensi ini membahas berbagai persoalan terutama soal radikalisme yang sudah mewabah ke seluruh dunia. Bahkan sampai menimbulkan aksi-aksi terorisme yang target rekrutmennya dari kalangan pemuda. Forum ini juga mencari bagaimana solusinya dan bagaimana bentuk kerjasama aktif lintas negara dalam membendung radikalsime dan terorisme.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler