Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

Pimpinan MPR Harap BKMT Berkiprah Atasi Masalah Bangsa

Ahad 13 Mar 2016 11:27 WIB

Red: Winda Destiana Putri

Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Foto: ROL/Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini harus diakui Indonesia banyak mendapatkan pujian internasional, Indonesia sangat diakui dunia salah satu contohnya adalah menjadi tuan rumah KTT OKI 2016.

Namun, tidak bisa disangkal juga, banyak masalah dan kedaruatan di dalam negeri antara lain soal korupsi, radikalisme, darurat narkoba. 

Semua itu butuh kerjasama semua pihak untuk menyelesaikan itu semua. Pemerintah dalam hal ini jangan menafikkan peran ormas di Indonesia salah satunya BKMT.

Ormas seperti BKMT yang sebagian besar anggotanya adalah kaum ibu jangan dipandang sebelah mata. Partisipasi aktif anggota BKMT dalam kiprahnya ikut sebagai elemen solutif dalam berbagai kedaruratan bangsa sangat penting. Mereka bisa menekankan atau mengajarkan anak-anaknya di rumah agar waspada narkoba dan waspada pengaruh radikalisme.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, usai mengikuti acara Tasyakur Akbar Milad 35 Tahun Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/3).

"Saya sangat bangga dan mengapresiasi peran aktif dan positif BKMT ditengah-tengah masyarakat. Sebagai umat Islam BKMT harus terus berupaya memunculkan Islam yang baik dan bermanfaat untuk semua sebab Islam adalah rahmatan lil alamin sudah cukup nama Islam rusak karena oknum-oknum yang melakukan kejahatan dan kekerasan atas nama Islam," katanya.

BKMT, lanjut Hidayat, harus menjadi salah satu garda terdepan dalam upaya bangsa ini keluar dari kompleksitas masalah yang terus mendera.

Acara Tasyakur Akbar ini adalah acara tasyakur juga silaturahmi besar sekitar ribuan anggota BKMT sejadetabek dan perwakilan BKMT di seluruh wilayah Indonesia.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum BKMT Tutty Alawiyah, tokoh-tokoh nasional dan perwakilan negara-negara sahabat seperti Arab Saudi, Australia, Thailand.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler