Thursday, 23 Syawwal 1445 / 02 May 2024

Thursday, 23 Syawwal 1445 / 02 May 2024

HNW: Santri Punya Jasa Besar Bagi NKRI

Jumat 29 Jan 2016 00:04 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

Santri

Santri

Foto: Republika/Tahta Aidilla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidayat Nur Wahid mengatakan, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, dengan para santri dan dunia pesantren sudah terjalin hubungan sejak lama. Hal Itu bisa dilihat dari perjalanan MPR mulai awal berdirinya hingga saat ini.

"Namun, peran serta dan bhakti santri tidak hanya dengan MPR saja tapi juga dengan bangsa Indonesia secara luas," kata Hidayat, saat menerima peserta program kaderisasi ulama yang dilaksanakan Universitas Darussalam Gontor, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/1).

Menurut Hidayat, peran dan hubungan MPR dengan santri bisa dilihat dari sosok Ketua MPR pertama, yaitu KH. Idam Khalid. Idam Khalid merupakan seorang Alumni pesantren, dan yang sosok spesial. Pernah menjadi wakil perdana menteri dan tercatat sebagai ketua PBNU terlama pada akhir tahun 50-an.

Sikap kenegarawanan Idam, menurut Hidayat berkontribusi terhadap keutuhan NKRI. Bersama Mr. Kasman Singodimejo, Idham Khalid menjadi sososk penting diterimanya sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa, sekaligus membatalkan berlakunya Piagam Jakarta.

"Ini menjadi bukti bahwa NKRI bisa berlanjut karena sikap kenegarawanan santri," jelas dia.

Karena itu menurut Hidayat, MPR bukan tempat yang baru bagi dunia pesantrean. Mulai dari orde lama, orde baru, hingga era reformasi seperti sekarang ini. Bahkan, bangsa Indonesia sudah begitu dekat dan terbiasa dengan sikap-sikap kenegarawanan santri.

Karena selain Idam Khalid, masih banyak santri lain yang berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Antara lain, KH. Hasyim Asy'ari, Mr. Syafrudin Prawira Negara, sampai Dr. Muhammad Natsir.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler