Wednesday, 7 Zulqaidah 1445 / 15 May 2024

Wednesday, 7 Zulqaidah 1445 / 15 May 2024

Ketua MPR RI Diundang Konferensi Melayu Dunia Islam

Senin 19 Oct 2015 15:28 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

 Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima kunjungan Ketua Kadin Malaysia sekaligus Senator Malaysia Tan Sri H.M. Ali Rustam (kanan) dan sejumlah pengurus BKPRMI di gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/10). (Republika/Rakhamwaty La’lang)

Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima kunjungan Ketua Kadin Malaysia sekaligus Senator Malaysia Tan Sri H.M. Ali Rustam (kanan) dan sejumlah pengurus BKPRMI di gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/10). (Republika/Rakhamwaty La’lang)

Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan diundang untuk menghadiri dan ceramah pada seremoni pembukaan Konferensi Melayu Dunia Islam Ke-16 dan Jambore Remaja Masjid Se-Asean, yang akan dilaksanakan pada tanggal 24-29 Oktober 2015, di Hotel Borobudur, Jakarta.

Undangan resmi kepada Ketua MPR RI diserahkan oleh 11 orang delegasi Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI ), yang diwakili Presiden Dunia Melayu Islam dan Ketua Kadin Malaysia sekaligus Senator Malaysia Tan Sri H.M. Ali Rustam, saat bertemu dan berbincang dengan Ketua Zulkifli, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/10).

Kepada Ketua MPR RI, Ali Rustam mengungkapkan, penyelenggaraan konvensi tersebut sebagai wujud mempererat silaturahmi dan persatuan antar bangsa Melayu dan umat Islam.

"Konvensi ini sudah ke tiga kalinya diadakan di luar Malaysia, pertama kali diselenggarakan di Batam Indonesia pada tahun 2010 dan pada tahun 2013 diselenggarakan kembali di Palembang Indonesia dan ketiga kalinya tahun 2015 diselenggarakan di Jakarta yang akan dihadiri sekitar 300 peserta lebih dari 18 negara," katanya.

Menerima undangan itu, Zulkifli sangat mengapresiasi penyelenggaraan konvensi tersebut. Menurutnya, penyelenggaraan konvensi itu momen yang sangat tepat untuk lebih mempererat hubungan silaturahmi antar bangsa melayu dan Islam.

"Ini momen yang sangat bagus mempererat hubungan bangsa Melayu dan Islam. Bangsa Melayu jangan sampai terpecah-pecah dan saling konflik, bangsa Melayu harus bersatu," jelasnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler