Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

Setelah Terpilih, Pemimpin Harus Loyal pada Partai atau Rakyat?

Jumat 22 May 2015 10:10 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

sosialisasi empat ilar di Kupang yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa se-NTT

sosialisasi empat ilar di Kupang yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa se-NTT

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sekitar seratus mahasiswa antusias mengikuti kegiatan sosialisasi empat pilar di Kupang, NTT. Rangkaian acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ( Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan Ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara) dengan metode outbound ini diikuti oleh perwakilan 30 perguruan tunggu se-NTT.

Dalam sesi dialog interaktif dengan narasumber, mahasiswa tak membuang waktu untuk menyampaikan pendapat dan pertanyaan.  Salah satunya Yermas Mone peserta mahasiswa dari Universitas Karya Dharma Kupang. Yermas mengapresiasi kepada MPR RI yang menggelar kegiatan sosialisasi kepada kalangan mahasiswa.  Menurutnya, kegiatan tersebut akan menambah wawasan mahasiswa soal kebangsaan dan bisa meredefinisi pemahaman mahasiswa yang negatif terhadap bangsa.

Dalam kesempatan tersebut Yermas melemparkan pertanyaan kepada narasumber soal pemimpin bangsa.  Sesuai konstitusi, Presiden diusulkan parpol atau gabungan parpol untuk kemudian dipilih rakyat , pertanyaannya apakah setelah terpilih Presiden harus terus loyal dan tunduk kepada partai.

"Hal itulah yang terus mampir di benak saya, apakah loyalitas pemimpin bangsa lebih kepada partai atau rakyat yang memilihnya, kedua apakah untuk terpilih harus dengan mengeluarkan uang ke partai?" tanya dia.

Pimpinan Kelompok DPD RI di MPR RI Abraham Liyanto memberikan penjelasan bahwa sesuai konstitusi, begitu terpilih pemimpin harus loyal kepada rakyat. Menurut dia, pemimpin atau Presiden terpilih harus memikirkan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan tanpa pandang bulu.  Presiden harus loyal kepada rakyat dan itu tidak bisa ditawar-tawar lagi.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler