Jumat , 20 May 2016, 00:42 WIB

Toko Tani Indonesia Gelar Pangan Murah di 8 Titik Jakarta

Red: Dwi Murdaningsih
Dede Lukman Hakim
Warga semringah ketika membeli sembako murah di stand Toko Tani Indonesia, di CFD Dago, Kota Bandung, Ahad (15/5). (Foto: Dede Lukman Hakim)
Warga semringah ketika membeli sembako murah di stand Toko Tani Indonesia, di CFD Dago, Kota Bandung, Ahad (15/5). (Foto: Dede Lukman Hakim)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Pertanian menggelar pangan murah berkualitas di 8 titik di Jakarta. Gelar pangan murah ini dalam rangka stabilisasi harga pangan pokok, khususnya beras, bawang merah dan cabai menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN). Mulai Rabu (18/05) Toko Tani Indonesia (TTI) menjual diantaranya beras premium dengan harga Rp 7.500/kg, bawang merah Rp 25.000,-/kg dan cabe merah Rp 18.000,-/kg.

Lokasi TTI tersebar di beberapa tempat diantaranya adalah:
1.  Toko Ahya, Jl. H. Gaim No. 50 RT. 10/02, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
2.  Toko Mama Nur, Jl. Masjid Darul Falah Gg. H. Jimin RT.07/02 No. 42, Petukangan Utara, Jakarta Selatan
3.  Toko Gibran, Jl. Kelurahan Lama RT.04/10 No. 26, Kel. Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan
4.  Toko KWT Flamboyan, Jl. Flamboyan RT. 15/10 Kel. Cengkareng, Jakarta Barat
5.  Toko KWT Pesakih Mandiri Jaya, Rukun Pesakih Jl. Daan Mogot Kel Duri Kosambi, Cengkareng Barat, Jakarta Barat
6.  Toko Yati, Jl. Bangau III No. 9 RT. 008/03 Kel. Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan
7.  Toko Pinang, Jl. Pinang VI No. 30, RT 07/09 Kel. Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
8.  Pasar Tani Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM 3, Ragunan, Jakarta Selatan.
 
Kementrian Pertanian menyatakan kegiatan ini di rancang sebagai solusi permanen dalam mengantisipasi gejolak harga pangan. Dengan memperpendek rantai pasok pangan hingga 3-4 pelaku rantai pasok pangan, masyarakat konsumen dapat membeli pangan dengan harga murah.

Disisi lain petani sebagai produsen pangan tetap memperoleh keuntungan yang wajar, begitu pula dengan pedagang dapat menikmati marjin keuntungan, serta konsumen pun bisa memperoleh komoditas pangan lebih segar dengan harga yang terjangkau dan wajar. Selain itu, diharapkan pula dengan adanya TTI akan terbentuk struktur pasar baru.
 

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan