Selasa , 24 Nov 2015, 20:46 WIB

Upus Kodam dan Distanbunhut Tingkatkan Produktivitas Petani

Rep: bowo pribadi/ Red: Taufik Rachman
Panen Padi
Panen Padi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Para petani di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang bisa tersenyum lega. Upaya meningkatkan produktivitas tanaman padi melalui upaya khusus (upsus) dengan dukungan Kodam IV/Diponegoro mulai membuahkan hasil.
 
Setidaknya, ini dapat dilihat dari kemampuan para petani di kecamatan ini dalam mendongkrak produktivitas hasil pertaniannya melalui kegiatan upsus bersama Koramil 2/Pabelan dan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) setempat.
 
“Panen perdana program upsus belum lama ini menghasilkan rata-rata produksi hingga 6,2 ton per hektare,” tegas Dandim 0714/Salatiga, Letkol Inf Budi Rahmawan, di Ungaran, Selasa (24/11).
 
Ia mengatakan, program upsus yang digulirkan dalam mendorong percepatan swasembada pangan nasional ini telah menunjukkan progres yang cukup menggembirakan.
 
Dalam mendukung program ini pihaknya bersama- sama dengan Distanbunhut Kabupaten Semarang terus mengupayakan langkah- langkah dalam mengoptimalkan produksi pertanian.
 
Menurutnya perlu pemilihan varietas yang tepat guna mendorong produktivitas tanaman padi. Di Kecamatan Pabelan, program upsus dilakukan melalui penanaman padi jenis padi Jajar Legowo 3-1 dan 2-1.
 
Hasilnya varietas tanaman ini mampu menghasilkan peningkatan produksi yang menggembirakan. “Jika varietas yang cocok di Kecamatan Suruh jenis Ciherang, di Kecamatan Pabelan ini dapat dioptimalkan dengan varietas Jajar Legowo 3-1 dan 2-1,” tegasnya.                 
 
Hal ini diamini oleh Koordinator Pelaksana Dinas Pertanian Kecamatan Pabelan, Jaka Margana. Menurutnya, dari luasan 1.950 hektare lahan pertanian di Kecamatan Pabelan yang ditanami padi Jajar Legowo mampu menghasilkan rata-rata 6,2 ton per hektare.
 
“Pada penanaman sebelum program upsus dan menggunakan jenis varietas lain, lahan pertanian di Kecamatan Pabelan ini hanya mampu menghasilkan 5 hingga 5,3 ton per hektare,” tambahnya.
 
Dengan capaian ini, tahun depan lahan pertanian yang ditanami padi Jajar Legowo akan terus ditingkatkan hingga mencapai 2.250 hektare. Sebab varietas ini memiliki keunggulan lebih tahan hama penyakit, anakan pohon padi lebih banyak dan menirnya sedikit.
 
Apabila pola dan sistem tanam petani sudah sesuai petunjuk, akan mampu mendukung ketahanan pangan. “Tentunya akan sangat mendukung percepatan swasembada pangan nasional,” tambah Jaka.
 
Sementara itu, Danramil 2/Pabelan, Kapten Inf Andy Slamet menambahkan, keberhasilan program upsus ini tak lepas dari upaya TNI untuk dan para petani untuk bersama-sama aktif mengawasi ketersediaan pupuk.
 
Termasuk pengawasan pembangunan irigasi pertanian yang melibatkan pihak ketiga. “Upaya ini dilakukan guna memastikan seluruh komponen pendukung dapat  optimal dalam mendorong keberhasilan upsus ini,” tambahnya.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan