Kamis , 01 Oct 2015, 12:53 WIB

Pemerintah Janji Kendalikan Impor Jagung

Red: Dwi Murdaningsih
Kementrian Pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman bersama Bupati Tuban, Fahtul Hudan dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi dan Kepala dinas provinsi jatim Wibowo Eko Putro turut menyaksikan panen di desa Tuban, Rabu (30/9).
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman bersama Bupati Tuban, Fahtul Hudan dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi dan Kepala dinas provinsi jatim Wibowo Eko Putro turut menyaksikan panen di desa Tuban, Rabu (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Petani jagung di Desa Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban melakukan penen di lahan seluas 517 hektare (ha), Rabu (30/9). Di lahan tersebut, lahan jagung yang akan panen sampai pada bulan Oktober sebesar 733 ha dengan produktivitasnya 9,2 ton per hektare (ha).

Ketua KTNA yang sekaligus sebagai Kepala Desa Tuwirwetan Setia Budi menyampaikan, terjadi peningkatan produksi jagung hibrida  yang cukup signifikan untuk saat ini. Sebelumnya produksi jagung hibrida hanya mencapai 7 sampai 8 ton per ha, sedangkan sekarang mencapai 9,2 ton per ha. Namun, dia mengkhawatirkan adanya impor jagung yang masuk ketika saat sedang memasuki panen raya saat ini.

"Dikhawatirkan biasanya di musim panen raya masuk impor. Mohon Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) supaya diwujudkan mengendalkikan impor. Ini untuk menjaga harga jagung ketika masuk pabrik. Harga Rp 3.200per kg masih bagus," kata dia.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman bersama Bupati Tuban, Fahtul Hudan dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi dan Kepala dinas provinsi jatim Wibowo Eko Putro turut menyaksikan panen di desa tersebut. Mentan Amran mengaku terkejutmendengar laporan produktvitas jagung mencapai 9,2 ton per ha. Produktivitas tersebut naik dari tahun sebelumnya hanya 7 ton per ha. Selain itu, harga jagung di tingkat petani saat ini sangat menguntungkan petani yakni sebesar Rp 3.200 per kilogram (kg).

"Senang pada Tuban ini dengan produksi yang mencapai 9,2 ton per ha. Kemudian harga jagung yang sudah mencapai Rp 3.200 per kilogram ," kata Mentan.

Amran berjanji untuk terus mengendalikan impor jagung dan meningkatkan produksi jagung oleh petani. Hingga saar ini, pemerintah  telah mengimpor jagung sebesar 400 ribu ton. Dia juga meminta Bulog untuk menyerap jagung petani dengan harga yang menguntungkan.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan