Selasa , 29 Sep 2015, 17:57 WIB

Mentan Apresiasi Produksi Gabah di Kabupaten Blitar

Red: Taufik Rachman
Humas Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Plt. Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana dan pihak Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan panen raya padi di Desa Mekar Asih, Kecamatan Banyu Sari, Karawang, Jumat (25/9).Humas Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Plt. Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana dan pihak Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan panen raya padi di Desa Mekar Asih, Kecamatan Banyu Sari, Karawang, Jumat (25/9).Humas Kementan

REPUBLIKA.CO.ID,BLITAR -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja pemerintah serta petani di Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang mampu memproduksi gabah hingga melebihi produksi normalnya.

"Di Blitar ini bisa tiga kali tanam setiap tahun dan semua harus dioptimalkan tidak boleh berpangku tangan pasrah dengan keadaan," katanya kepada wartawan saat panen raya di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Selasa.

Ia mengatakan, pemerintah memang harus memikirkan tentang dampak perubahan iklim, El Nino. Pasalnya, fenomena El Nino dinilai bisa mengancam ketahanan pangan mengingat kejadian alam ini akan menggeser waktu tanam.

Fenomena El Nino terjadi di sebelah selatan Katulistiwa, sementara di sebelah utara tidak terlalu berdampak. Pemerintah pun memikirkan berbagai program mengantisipasi berbagai hal yang bisa mengancam ketahanan pangan di Indonesia.

Ia mengatakan, pemerintah berupaya mengoptimalkan 3,5 juta hektare lahan pertanian di Indonesia, termasuk di Kabupaten Blitar. Pemerintah daerah serta petani diharapkan bisa memproduksi dengan baik tanaman, sehingga bisa menyangga ketahanan pangan.

Ia juga mengatakan, pemerintah mengucurkan dana yang lebih ke Kabupaten Blitar. Pada 2015, pemerintah telah memberikan dana bantuan ke provinsi sampai Rp2,4 triliun, lebih besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp1,4 triliun.

Dari jumlah itu, Kabupaten Blitar mendapatkan dana bantuan sampai Rp25 miliar, lebih besar jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp6 miliar.

Menurut dia, bantuan yang diberikan ini juga tidak terlepas dari usaha yang dilakukan pemerintah daerah serta para petani yang mampu menghasilkan produksi pertanian yang cukup bagus, bahkan lebih.

Mentan juga berjanji, pemerintah akan memberikan tambahan kucuran dana lagi, jika prestasi itu bisa dipertahankan. Bantuan akan diberikan ke petani dengan berbagai bentuk baik alat pertanian ataupun untuk perbaikan saluran irigasi.

Di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben tersebut, luas lahan pertanian mencapai 120 hektare. Para petani menanam padi dengan jenis ciherang yang dikenal mempunyai produksi yang lebih bagus. Produksi pertanian ini bisa lebih dari 8 ton per hektare.

Kepala Bagian Hubungan Masyarat Pemkab Blitar Puguh Iman Susanto mengatakan para petani di desa itu telah menggunakan sistem pertanian yang lebih maju, dengan "jajar legowo". Sistem ini merupakan teknik untuk meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam.

"Jarak tanaman tidak terlalu rapat, dan itu memberikan ruang bagi tanaman untuk berkembang. Hasilnya, rumpun padi banyak, sehingga produksi tanaman jadi lebih banyak," tuturnya.

Ia mengemukakan, teknik ini merupakan uji coba untuk meningkatkan hasil pertanian dan ternyata bagus. Ke depan, teknik ini akan diterapkan pada seluruh petani, sehingga produksi pertanian mereka juga menjadi lebih baik.

"Ini sedang proses dan masyarakat perlu mencontoh. Sistem ini hasilnya cukup bagus," ujarnya.

Pemerintah memberikan bantuan alat pertanian, berupa 10 unit mesin traktor (mesin pembajak sawah), 10 unit mesin penanam padi, 10 unit mesin pemanen padi, 10 unit mesin "power tracker" (mesin perontok padi), 10 unit mesin pemipil jagung (perontok jagung), 20 mesin pompa air. Bantuan itu diberikan pada kelompok tani di daerah tersebut.

Iman mengatakan, pemerintah juga akan memerhatikan pertanian di Kabupaten Blitar. Bantuan yang diberikan oleh Menteri Pertanian memang terbatas, namun nantinya akan diupayakan bisa menyeluruh.

Dalam kunjungannya, selain memberikan bantuan alat pertanian, Mentan juga melakukan panen raya padi di daerah itu. Ia juga sempat mengikuti acara tumpengan bersama dengan warga sebagai wujud syukur atas rejeki yang diberikan Tuhan.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan