Rabu 27 Jan 2021 06:22 WIB

Pioli Sebut Kartu Merah Ibrahimovic Biang Kekalahan Milan

Zlatan Ibrahimovic mencetak gol pada babak pertama dan dikartu merah pada babak kedua

Penyerang AC Mila Zlatan Ibrahimovic (tengah) seusai menjebol gawang Inter Milan di Coppa Italia.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Penyerang AC Mila Zlatan Ibrahimovic (tengah) seusai menjebol gawang Inter Milan di Coppa Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli menyebut kartu merah yang didapat Zlatan Ibrahimovic menjadi biang keladi kekalahan timnya dari Inter Milan pada perempat final Coppa Italia, Rabu (27/1) dini hari WIB. Milan takluk 1-2 di San Siro, selepas bermain dengan 10 orang.

Pada pertandingan itu, Ibrahimovic membawa Milan unggul terlebih dahulu. Namun setelah ia diusir keluar lapangan akibat menerima kartu kuning kedua setelah turun minum, Romelu Lukaku menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti. Christian Eriksen melengkapi kebangkitan Inter melalui ketajamannya mengeksekusi tendangan bebas pada menit ketujuh injury time.

Baca Juga

"Tersingkir dari sini merupakan hal yang mengecewakan, karena kami sangat peduli dengan kompetisi ini," kata Pioli seperti dikutip RAI Sport.

"Penampilan ini memperlihatkan bahwa kami adalah tim yang kuat, yang mampu bertahan dengan baik, namun kehilangan satu pemain membuat situasi menjadi semakin sulit," tambahnya.

Pioli kemudian ditanyai perihal perseteruan Lukaku dan Ibrahimovic yang terjadi pada pengujung babak pertama yang menyebabkan kedua pemain diganjar kartu kuning.

"Situasinya berpengaruh, sebab kartu kuning pertama mengarah kepada kartu kuning kedua. Mereka dua sosok dewasa, mereka mengatakan sesuatu terhadap yang lainnya, saya tidak tahu (apa yang dikatakan). Itu sudah terjadi, kami harus melihat ke depan," ujar sang pelatih.

"Apa yang tidak berjalan dengan baik adalah bermain dengan sepuluh pemain, itu lebih rumit, dan kami naif dengan pelanggaran untuk membuat kami dihukum penalti," lanjutnya.

Pioli jelas...

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement