REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jenama top dunia Louis Vuitton membungkus perhelatan Paris Fashion week 2020 dengan menawan pada Selasa (3/3) waktu setempat. Dengan desain yang berani, Louis Vuitton menampilkan tabrak mode antara campuran retro-chic, sporty, dan futuristik.
Model-model berjalan di catwalk dengan mengenakan rok dan jaket berwarna-warni yang tebal, dalam koleksi desainer Nicolas Ghesquiere yang disebut "Collisions of Time".
"Koleksi ini adalah koleksi anti-total-look. Pakaian fungsional bisa berupa pakaian seremonial dan sebaliknya. Saya ingin itu terbuka, energik dan spontan," kata Gesquiere seperti dilansir Reuters, Rabu (4/3).
Yang tidak kalah menakjubkan adalah iringan musik barok sepanjang jalannya fashion show. Musik barok adalah musik klasik barat yang digubah pada zaman Barok (1600-1750 M). Musik barok itu dilantunkan oleh grup paduan suara yang mengenakan kostum dari abad ke-15 hingga 1950-an.
Di depan hadirin termasuk aktris A-list Léa Seydoux, Alicia Vikander dan Florence Pugh, para model juga mengenakan pakaian yang terinspirasi dari busana olahraga yang ditata dengan jaket bomber, overall dan bolero. Louis Vuitton, merek unggulan grup mewah terbesar dunia LVMH, sukses menutup Paris Fashion Week dengan memukau.
Perhelatan Paris Fashion Week 2020 cukup terganggu oleh wabah virus korona baru atau COVID-19 yang telah menyebar ke Eropa. Label Prancis Agnes b. dan A.P.C terpaksa membatalkan show mereka di Paris. Sementara di Milan, Giorgio Armani mengadakan acaranya di balik pintu tertutup.
Begitu pun jenama Prada dan Gucci memutuskan untuk menunda acara pesiar 2021 yang awalnya direncanakan pada bulan Mei.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
