Ramadhan 2023, MUI Imbau Aghniya Berzakat dan Perbanyak Sedekah

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul

Kamis 23 Mar 2023 18:15 WIB

Ilustrasi bersedekah pada Ramadhan. Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA Ilustrasi bersedekah pada Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut datangnya Ramadhan 1444 H/2023 M, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengimbau kepada aghniya atau orang kaya untuk mengeluarkan zakat, infak, dan sedekahnya. Karena, bulan Ramadhan adalah bulan amal.

“Bulan Ramadhan adalah juga bulan amal. Oleh karena itu, diimbau kepada para aghniya untuk meningkatkan amal saleh dengan membantu kaum dhuafa melalui penyaluran zakat, infaq, sedekah dan amal sosial lainnya,” ujar Sekjen MUI Pusat, Buya Amirsyah Tambunan dalam Tausiyah MUI Ramadhan 1444 H yabng diterima Republika.co.id, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga

Dalam rangka menggelorakan amal sosial tersebut, MUI juga menghimbau kepada BUMN maupun swasta, baik nasional maupun asing, untuk merealisasikan tanggungjawab sosialnya (CSR) agar terbangun tata sosial kehidupan masyarakat yang harmonis.

“Ini sebagai upaya meringankan beban masyarakat yang belum bangkit akibat terdampak pandemi covid-19 dengan menggelorakan semangat kedermawanan sosial menuju tatanan masyarakat bangsa yang sejahtera,” ucap Buya Amirsyah.

Selain itu, MUI juga menyerukan kepada segenap umat Islam agar memasuki Ramadhan tahun ini dengan penuh keimanan, senantiasa mengharap Ridha Allah SWT dalam suasana hati yang ikhlas, tenang dan damai serta mengembangkan sikap toleran dalam menjalankan agama, tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan.

“Serta menghindari diri dari perbuatan yang sia-sia (tabdzir) dan pemborosan (israaf) yang mendatangkan kemudharatan bagi diri sendiri dan orang lain,” kata Buya Amirsyah.

Ramadhan yang bersamaan dengan tahun politik ini hendaknya juga disikapi dengan penuh optimisme untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai. “Untuk itu mengajak semua pihak agar menjaga suasana ibadah puasa yang penuh khidmat dan saling menghormati sehingga tidak mudah terpancing nafsu, emosi, dan ego politik kelompok dan golongannya,” jelas Buya Amirsyah.

MUI juga mengajak seluruh organisasi atau lembaga Islam, khususnya lembaga pendidikan, untuk mengisi bulan Ramadhan agar lebih bermakna dengan melakukan pengayaan nilai dan khazanah Ramadhan sebagai bulan penuh berkah, bulan pendidikan dan bulan pelatihan.

“Yaitu dengan menyelenggarakan berbagai program keutamaan untuk keluarga, remaja dan anak-anak, seperti tadarus Alquran, pesantren kilat Ramadhan, kursus keagamaan dan lain sebagainya,” tutupnya.

Terpopuler