Wednesday, 22 Syawwal 1445 / 01 May 2024

Wednesday, 22 Syawwal 1445 / 01 May 2024

14 Kampus Ikuti Lomba Debat Konstitusi MPR

Ahad 27 Aug 2017 11:42 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Pembukaan Lomba Debat Konstitusi Tingkat Nasional dan Constitutional Drafting dalam rangka Pekan Konstitusi MPR Tahun 2017, di Plaza Nusantara V, pada Sabtu (26/8).

Pembukaan Lomba Debat Konstitusi Tingkat Nasional dan Constitutional Drafting dalam rangka Pekan Konstitusi MPR Tahun 2017, di Plaza Nusantara V, pada Sabtu (26/8).

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Badan Pengkajian MPR Martin Hutabarat membuka Lomba Debat Konstitusi Tingkat Nasional dan Constitutional Drafting dalam rangka Pekan Konstitusi MPR Tahun 2017, di Plaza Nusantara V, pada Sabtu (26/8), di Kompleks MPR, DPR dan DPD. Martin Hutabarat mengatakan, Lomba Debat Konstitusi dan Constitutional Drafting merupakan salah satu cara dilakukan MPR untuk melakukan kaderisasi terhadap intelektual muda agar lebih mudah memahami bagaimana sistem ketatanegaraan atau sistem konstitusi Indonesia.

Finalis Lomba Debat Konstitusi yakni, Universitas Pattimura, USU Medan, Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana Bali, UIN Wali Songo Semarang, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Brawijaya, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga dan Universitas Katolik Parahyangan. Dan Constitutional Draftingi finalisnya dari Universitas 11 Maret, Universitas Indonesia, Universitas Pelita Harapan, Universitas Diponegoro, Universitas Katolik Parahyangan dan Universitas Padjajaran. Dan para finalis ini akan mulai melakukan lomba pada Senin, 28 Agustus 2017.

"Diperlukan intelektual muda seperti itu untuk masa depan bangsa," katanya.

Menurut Martin, badan pengkajian selalu hadir pada babak penyisihan lomba untuk seleksi regional. "Para mahasiswa ini sangat serius dan memiliki semangat tinggi. Ini patut menjadi contoh baik generasi muda kita," kata Martin yang membuka acara lomba debat konstitusi dan constitutional drafting.

Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono yang memberi kata sambutan pada pembukaan ini mengatakan, lomba ini diharapkan akan membawa manfaat dalam tataran konsep sebuah kompetisi untuk saling memberikan wacana atau melakukan argumentasi terkait konstitusi.

"Yang akan membangun intelektualitas, daya kritisi dan bagaimana cara membuat draft regulasi khusus konstitusional," katanya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler