Wednesday, 29 Syawwal 1445 / 08 May 2024

Wednesday, 29 Syawwal 1445 / 08 May 2024

Zulkifli Hasan: Kebinekaan Indonesia Diuji Saat Pilkada DKI Jakarta

Senin 21 Nov 2016 15:41 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

 Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, memberikan opening speech dalam acara seminar nasional di Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara, Jakarta, Senin (21/11)

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, memberikan opening speech dalam acara seminar nasional di Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara, Jakarta, Senin (21/11)

Foto: ist

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli menyatakan, saat ini rasa kebhinnekaan rakyat Indonesia diuji terutama menjelang penyelenggaraan Pilkada serentak, khususnya di DKI Jakarta. Beberapa pekan ini, kata dia, rakyat sangat khawatir dengan berbagai fenomena rusaknya rasa kebersamaan dalam keberagaman dan munculnya sifat ego sektoral yang sangat kental.

Ia menjelaskan, Pilkada serentak sudah pernah sekali dilakukan di 260 daerah di seluruh Indonesia. Dan pelaksanaan Pilkada serentak pertama kali itu berhasil digelar dengan sukses tanpa ada masalah dan kendala yang besar.

''Tahun 2017 nanti akan diselenggarakan 111 Pilkada serentak di seluruh Indonesia, tapi sudah muncul masalah terutama di DKI Jakarta sebelum Pilkada dilaksanakan,'' kata Zulkifli, di Jakarta, Senin (21/11).

Menurutnya, di alam demokrasi Indonesia, seharusnya sudah tidak perlu dipermasalahkan lagi siapa akan menjadi apa dimanapun. Di Indonesia, setiap warga negara punya hak untuk menjadi apa saja.

Ia menyebutkan, banyak pemimpin beragama Nasrani yang memimpin daerah bermayoritas penduduk Muslim, begitu pula sebaliknya dan tidak pernah ada masalah.

''Selama pemimpin itu bisa dipercaya, jujur dan memiliki kemampuan memajukan daerahnya, maka harus didukung dan tidak perlu dipermasalahkan lagi,'' ujarnya.

Zulkifli Berharap, agar generasi muda Indonesia mampu memetik pelajaran dari beberapa persitiwa panas jelang pilkada DKI Jakarta, yakni harus terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

 

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler