Monday, 27 Syawwal 1445 / 06 May 2024

Monday, 27 Syawwal 1445 / 06 May 2024

Menyampaikan Empat Pilar dengan Bahasa Seni

Ahad 17 Jul 2016 12:57 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Seni budaya bisa menjadi alternatif untuk menyosialisasikan empat pilar.

Seni budaya bisa menjadi alternatif untuk menyosialisasikan empat pilar.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI --MPR RI melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui pagelaran seni dan budaya. Hal tersebut seperti yang dilakukan Desa Sungai Bulian, Kecamatan Tabir Timur, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Ahad (17/7).

Pagelaran seni dan budaya yang ditampilkan dalam acara yang dihadiri seluruh penduduk desa itu seperti kuda lumping, ketoprak, lukogilo, serai serumpun, pencak silat, dan tari bondan.

Desa Sungai Bulian pada tahun 1980-an adalah wilayah yang oleh pemerintah pada masa itu dijadikan tempat transmigrasi. Tak heran bila mayoritas penduduk yang bertempat tinggal di antara lahan sawit dan karet itu berasal dari Pulau Jawa, yakni dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogjakarta.

Meski demikian di antara mereka juga ada etnis lain, seperti orang Minang. Ketua Badan Pengkajian MPR Bambang Sadono menerangkan, sosialisasi Empat Pilar selama ini dilakukan dengan beragam metode seperti outbond, FGD, TOT, seminar, LCC, dan lain sebagainya. "Tetapi cara yang paling tepat melalui pentas seni dan budaya," ucap Bambang.

Ia menambahkan, dengan pentas seni dan budaya, masyarakat sudah menunjukkan perilaku Empat Pilar, dengan mempersiapkannya secara gotong royong. Menurut anggota DPD asal Jawa Tengah itu, gotong royong merupakan sikap dan perilaku Pancasila.

Selain menunjukkan nilai gotong royong, lanjut dia, dengan kegiatan bersama seluruh penduduk desa telah menunjukkan bahwa masyarakat juga mengimplementasikan nilai Pancasila yang lain, yakni Persatuan. "Meski penduduk desa beragam namun semua bisa bersatu," katanya.

Bambang mengakui, sosialisasi Empat Pilar akan efektif bila dilakukan oleh seniman dan budayawan. "Lewat pesan saat berkesenian bahasanya lebih mudah dimengerti," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Bambang juga menjaring aspirasi masyarakat. Saat acara, listrik sering mati sehingga apa yang terjadi itu akan dijadikan bahasan saat kembali ke Jakarta.

Hadir dalam acara sosialisasi 4 Pilar lewat pentas seni dan budaya selain jajaran pemerintah Kabupaten Merangin, juga hadir Ketua Badan Pengkajian MPR Bambang Sadono, anggota MPR dari unsur DPD, yakni M. Syukur dan Daryati Uteng.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler