Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

'Kita Memang Berbeda, tidak Perlu Disama-samakan'

Rabu 20 Apr 2016 10:05 WIB

Rep: c35/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka FGD dan sosialisasi empat pilar di Bengkulu.

Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka FGD dan sosialisasi empat pilar di Bengkulu.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan kembali menyosialisasikan empat pilar MPR RI. Menurut dia empat pilar tersebut merupakan konsensus dasar dalam berbangsa dan bernegara.

"Globalisasi dan reformasi terus berjalan, asalkan tidak bertentangan dengan hukum, UUD 1945 dan Pancasila," tuturnya di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (20/4).

Pancasila tersebut menurut dia berarti cinta, kasih sayang, gotong royong dan musyawarah mufakat. Dia kemudian mengutip pernyataan Presiden pertama Soekarno yang menyatakan semboyan Bhinneka Tunggal Ika maksudnya bangsa Indonesia memang diciptakan berbeda. Sehingga tidak perlu disama-samakan.

Lalu untuk menghadapi perbedaan tersebut dibutuhkan sikap menjaga kesatuan dan persatuan. Yang terpenting adalah kebersamaan dalam keberagaman, bukan keseragaman.

Selanjutnya, Zulkifli juga mengungkapkan bahwa rasa kecintaan kita terhadap Tanah Air merupakan pembuka rasa bela negara. Dia kembali mengutip Bung Karno yang mengatakan bahwa "Kami tidak ikut sistem Barat dengan komunisnya, kami punya Pancasila sebagai ideologi negara," tuturnya.  

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler