REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Wakil Ketua MPR Mahyudin membuka acara sosialisasi Empat Pilar MPR di Alexandria Islamic School Rawa Lumbu, Kota Bekasi, hari ini, Sabtu (22/8). Sosialisasi dihadiri oleh para peserta dari kalangan guru dan civitas sekolah.

Dalam sambutannya, Mahyudin mengatakan, sosialisasi di kalangan guru tersebut dalam upaya mengembalikan ingatan tentang nilai-nilai Empat Pilar MPR yang dulu dikenal dengan istilah Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4).

Sosialisasi tersebut pun diharapkan dapat memperbarui pengetahuan masyarakat tentang UUD 1945 yang telah mengalami amandemen. Menurut Mahyudin, adanya pemahaman yang mendalam terhadap empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, akan membuat rakyat Indonesia semakin cinta dan menyatu dalam keberagaman.

"Pemahaman nilai-nilai empat pilar ini bisa dijadikan bekal untuk menyingkirkan sikap-sikap primordialisme dan kesukuan dari setiap elemen bangsa, sehingga setiap orang merasa memiliki tanggung jawab yang sama untuk bangsa ini," kata Mahyudin.

Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota MPR, Idris Laena selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Alexandria Islamic School, Lukman Edi dan Hardi Soesilo selaku narasumber, serta pejabat setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Rudi Sabarudin dalam sambutannya mewakili Wali Kota Bekasi mengapresiasi acara tersebut. Rudi berharap, pemahaman empat pilar MPR dapat menjadi solusi berbagai persoalan bangsa, khususnya yang terjadi di Kota Bekasi.

"Sosialisasi ini diharap dapat menjadi solusi permasalahan kerukunan yang akhir-akhir ini terjadi, misalnya kontroversi atau polemik pembangunan rumah ibadah dan masalah aliran kepercayaan ahmadiyah. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah daerah yang besar," kata Rudi.