Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Sosialisasi Karakter 'Ini Baru Indonesia' akan Jangkau Tiap Kabupaten

Jumat 24 Jul 2015 23:31 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Kepala Biro Humas MPR Ma'ruf Cahyono  (kanan)

Kepala Biro Humas MPR Ma'ruf Cahyono (kanan)

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, BLORA -- Kepala Biro Humas MPR Ma'ruf Cahyono mengungkapkan pagelaran seni budaya sebagai varian dalam sosialisasi Empat Pilar MPR secara bertahap akan diusahakan menjangkau banyak kabupaten di Indonesia. Dia mengatakan pagelaran seni budaya sudah dilaksanakan di tingkat provinsi. Nanti, diusahakan nanti diselenggarakan di setiap kabupaten.

Menurut Ma'ruf, sosialisasi melalui seni budaya merupakan salah satu varian dari berbagai metode yang sudah dilaksanakan. Sosialisasi Empat Pilar sudah dilakukan dengan berbagai metode seperti tatap muka anggota MPR, outbound, seminar-seminar. "Tidak hanya wayang, budaya nusantara sangat variatif. Saat kita melakukan sosialisasi melalui metode ini akan disesuaikan dengan budaya masing-masing daerah," kata dia, di sela-sela pagelaran wayang di Blora, Jumat (24/7).

Yang terpenting, lanjut Ma'ruf, pesan-pesan Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) dapat tersampaikan ke masyarakat melalui pagelaran seni budaya. "Nanti kita usahakan pagelaran seni budaya menjangkau  setiap kabupaten," katanya. Ketika membuka kegiatan wayang, Ketua Badan Pengkajian Bambang Sadono mengungkapan pagelaran wayang di Kabupaten Blora membuat iri kabupaten lain.

Menjawab keinginan itu,  Ma'ruf akan mengusahakan pagelaran seni budaya di kabupaten-kabupaten. Ma'ruf berharap dalam lima tahun ke depan, sosialisasi melalui pagelaran seni budaya ini sudah bisa menjangkau banyak kabupaten di Indonesia. Selain itu, MPR terus memperbaiki metode sosialisasi sehingga tidak hanya pengetahuan tapi juga direalisasikan, tidak hanya pada tataran konsep tapi sudah pada perilaku. "Ini yang kita namakan dengan gerakan 'Ini Baru Indonesia'," katanya.

Ma'ruf mencontohkan "Ini Baru Indonesia" antara lain soal toleransi, musyawarah mufakat, dan gotong royong. "Jika nilai-nilai itu dijalankan maka tidak ada peristiwa seperti di Tolikara Papua," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler