Rabu 18 Apr 2012 18:52 WIB

Din Terkesan Tekad Kerja Keras Alex Noerdin

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Pasangan calon gubernur-cawagub Alex Noerdin dan Nono Sampono bersilaturahim dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Rabu (18/4).
Pasangan calon gubernur-cawagub Alex Noerdin dan Nono Sampono bersilaturahim dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Rabu (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengaku terkesan dengan tekad dan kerja keras pasangan calon gubernur-cawagub DKI Jakarta Alex Noerdin dan Nono Sampono.

Hal tersebut diutarakan Din saat pasangan itu bersilaturahim dengan Din, Rabu (18/4). Din memperhatikan secara khusus tampilan keduanya. Yang menarik, Din menyinggung baju kemeja putih berlengan pendek yang dipakai keduanya. "Apa setiap pasangan selalu punya seragam?" tanya Din di hadapan wartawan yang memadati ruangannya di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah Jakarta, Rabu (18/4).

Rasa penasaran Din dijawab langsung oleh Alex. Warna baju putih yang dikenakan melambangkan tekad kerja kerasnya membangun Jakarta. "Wah saya tertarik kalau dikatakan warna putih dipilih karena melambangkan kerja keras. Memang itulah kerja gubernur DKI," ucap Din.

Selain Din, para pengurus PP Muhammadiyah turut hadir menemui Alex-Nono, begitu pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan beberapa kalangan pengusaha Muhammadiyah.

Din juga mengaku secara pribadi intens mengikuti karier Alex sebagai bupati dan gubernur. Menurutnya, banyak program-program yang berhasil membantu masyarakat di Sumsel. Dia pun berpesan agar Alex-Nono lebih intens mencari solusi atas permasalahan Jakarta yang lebih kompleks. "Pak Alex tak asing lagi dengan Muhammadiyah yang banyak membantu acara Muhammadiyah di Sumatera Selatan," terang Din.

Meski menyatakan kekaguman pada tekad Alex-Nono untuk mencalonkan diri sebagai DKI1, Din tidak mau menyebutkan sebentuk dukungannya dengan jelas pada calon manapun. Lantaran PP Muhammadiyah secara khittoh, ungkap Din, tidak terkait partai politik manapun dan tak terlibat dalam politik kekuasaan. Namun sebagai ormas keagaamaan, Muhammadiyah masuk kategori aspiran riil. Sehingga mempunyai jamaah aktif sebagai warga negara demokrasi.

"Saya dan Muhammadiyah tidak dalam posisi mencalonkan atau mendukung secara kelembagaan. Saya bersahabat dengan Pak Alex," tegasnya.

Sebelumnya, Alex mengaku kedatangannya kedatangannya menemui Din adalah untuk meminta restu warga Muhammadiyah Jakarta untuk maju dalam Pemilukada DKI Jakarta.

"Kami berdua kulonuwun (permisi --Bahasa Jawa), ngetok pintu masuk dan minta doa restu kepada warga Muhammadiyah di Jakarta," ungkap Alex.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement