Selasa , 15 Sep 2015, 11:27 WIB

Kementan: Swasembada Pangan Menunjukkan Hasil Signifikan

Red: Dwi Murdaningsih
Antara
Swasembada gula nasional ditarget 2014
Swasembada gula nasional ditarget 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementrian Pertanian optimistis program pencapaian swasembada pangan telah menunjukkan kinerja yang cukup signifikan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pencapaian tersebut didorong oleh beberapa terobosan.

Terobosan kebijakan tersebut antara lain utamanya adalah refocusing kegiatan dan anggaran untuk tujuh komoditas utama padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi, bawang merah, dan cabai, dan pengendalian impor untuk memberikan insentif kepada petani. Menurut dia, kebijakan tersebut telah memberikan dampak yang signifikan. Produksi tujuh komoditas pangan utama meningkat dan impor menurun.  

Dari sisi capaian produksi pangan utama tahun 2015, berdasarkan Angka Ramalan I produksi padi diperkirakan sebesar 75,55 juta ton GKG, meningkat 4,71 juta ton GKG atau 6,64 persen dibandingkan tahun 2014. Produksi jagung sebesar 20,67 juta ton pipilan kering, meningkat sebesar 1,66 juta ton atau 8,72 persen dibandingkan tahun 2014.

Produksi kedelai diperkirakan sebesar 998,87 ribu ton biji kering, meningkat sebesar 43.869 ton atau 4,59 persen dibandingkan tahun 2014. Produksi Gula diperkirakan sebesar 2,64 juta ton, naik 2.577 ton atau 0,1 persen dibanding tahun 2014. Produksi daging sapi dan kerbau sebesar 0,52 juta ton, meningkat 26.257 ton atau 5,28 persen dibanding tahun 2014.

Produksi cabai rawit diperkirakan sebesar 814 ribu ton, meningkat 13.569 ton atau 1,7 persen dibandingkan produksi tahun 2014. Produksi bawang merah sebesar 1,3 juta ton, meningkat 65.286 ton atau 5,29 persen dibandingkan produksi tahun 2014.  

Secara ekonomi, kenaikan produksi padi, jagung dan kedelai nilainya masing-masing mencapai Rp 24,28 triliun, Rp 5,31 triliun dan Rp 350 miliar. Kenaikan produksi terjadi karena adanya peningkatan luas panen dan peningkatan produktivitas, yang didukung oleh penyaluran benih, pupuk, dan alsintan secara tepat.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan