Menggali Makna Marhaban Ya Ramadhan

Red: Hasanul Rizqa

Sabtu 25 Apr 2020 21:45 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marhaban berakar dari kata rahib yang berarti 'luas' atau 'lapang.' Ungkapan marhaban ya Ramadhan mengandung arti bahwa kaum Muslimin menyambut Ramadhan dengan lapang dada, penuh kegembiraan--tidak dengan menggerutu, atau menganggap kehadirannya sebagai gangguan bagi kita.

Marhaban ya Ramadhan kita ucapkan untuk menyambut bulan suci itu. Sebab, kita mengharapkan agar jiwa-raga diasah dan diasuh serta diperbaiki guna meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Baca Juga

Ada gunung tinggi yang harus ditelurusi guna menemui-Nya, itulah nafsu. Di gunung itu ada lereng yang curam, belukar yang lebat, bahkan banyak perampok yang mengancam, serta iblis yang merayu, agar perjalanan tidak dilanjutkan.

Namun, bila tekad tetap membara, sebentar lagi akan tampak cahaya benderang. Dan saat itu akan nampak dengan jelas rambu-rambu jalan, tempat-tempat indah utuk berteduh, serta telaga-telaga jernih untuk melepaskan dahaga.

Dan bila perjalanan dilanjutkan akan ditemukan kendaraaan ar-rahman untuk mengantar sang musafir bertemu dengan Kekasihnya, yakni Allah SWT. Demikian lebih kurang, perjalanan demikian dilukiskan dalam buku Madarij as-Salikin.

Tentu, kita perlu mempersiapkan bekal guna menelusuri jalan itu. Tahukah Anda apa bekal itu?

Benih-benih kebajikan yang harus kita tabur di lahan jiwa kita. Tekad yang membaja untuk memerangi nafsu, agar kita mampu menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat dan tadarus Alquran. Pada siangnya, kita larut dalam ibadah berpuasa hanya mengharap ridha Allah SWT.

Semoga kita berhasil dan selamat hingga akhir bulan puasa!

Terpopuler