MUI Sarankan Umat Pertimbangkan Rencana Mudik

Red: Ani Nursalikah

Senin 13 Apr 2020 13:56 WIB

MUI Sarankan Umat Pertimbangkan Rencana Mudik. Sejumlah calon penumpang bersiap naik ke bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Bekasi, Jawa Barat. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mematangkan Peraturan Menteri untuk pengendalian mudik pada musim lebaran tahun 2020 di tengah penyebaran Covid-19 Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah MUI Sarankan Umat Pertimbangkan Rencana Mudik. Sejumlah calon penumpang bersiap naik ke bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Bekasi, Jawa Barat. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mematangkan Peraturan Menteri untuk pengendalian mudik pada musim lebaran tahun 2020 di tengah penyebaran Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarankan warga Muslim mempertimbangkan kembali rencana mudik untuk merayakan Idul Fitri 1441 Hijriyah. Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh mengingatkan mudik semasa wabah Covid-19 justru bisa mendatangkan masalah.

"Mudik untuk bersilaturahim sangat dianjurkan. Namun, kalau dipaksakan alih-alih membawa manfaat malah bisa membawa masalah," kata saat menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Senin (13/4).

Baca Juga

Ni'am menyarankan umat Islam memanfaatkan teknologi untuk bersilaturahim semasa wabah. Ia mengingatkan warga Muslim tidak mewujudkan niat baik bersilaturahim dengan cara yang salah, yang bisa mendatangkan dampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain.

"Harus diingat, hari ini pemerintah menetapkan pembatasan sosial berskala besar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, zona dengan penularan Covid-19 yang tertinggi," katanya.

Ni'am menyampaikan hadits Nabi Muhammad SAW berkenaan dengan penanggulangan wabah. "Apabila kamu mendengar ada wabah di suatu daerah, maka jangan masuk ke daerah itu. Sebaliknya, kalau kamu berada di kawasan yang terjadi wabah, maka jangan keluar dari kawasan itu agar tidak menularkan ke luar," katanya mengutip hadits Nabi Muhammad SAW.

Ni'am mengatakan akan ada banyak kebiasaan dan tradisi Ramadhan dan Idul Fitri yang tidak bisa dilakukan dalam masa wabah seperti sekarang mengingat ada pembatasan kegiatan di luar rumah dan pembatasan sosial lain untuk mencegah penyebaran penyakit.

"Hikmah Covid-19 hari ini adalah mari kita jadikan rumah kita sebagai pusat kegiatan ibadah. Kita terangi rumah kita dengan ibadah, jangan gelap seperti kuburan," ujar Asrorun.