Terkait Blok Masela, DPR Tinjau Infrastruktur MTB

Selasa , 03 Oct 2017, 16:08 WIB
Komisi V DPR RI kunjungan ke Maluku Tenggara Barat.
Foto: DPR RI
Komisi V DPR RI kunjungan ke Maluku Tenggara Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SAUMLAKI -- Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) saat ini bukan lagi menjadi konsumsi lokal daripada masyarakat MTB atau Provinsi Maluku. Tetapi saat ini MTB sudah menjadi konsumsi nasional dan internasional, sebab di MTB  ini ada Blok Masela yang memiliki gas abadi.

 

“Untuk menunjang pengoperasion Blok Masela ini, maka diperlukan infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) patut hadir di sini untuk melihat secara dekat pembangunan yang saat ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) seperti Bandara Mathilda Batlayeri dan Pelabuhan Laut Saumlaki,” ujar Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi V yang juga Wakil Ketua Komisi V Michael Wattimena di sela-sela kunjungan di Saumlaki, beberapa hari lalu.

 

Sebagaimana diketahui, saat ini jika Blok Masela mulai beroperasi, maka semua kegiatan itu akan dilalui oleh tenaga kerja  yang urgensinya itu akan melalui Bandara Mathilda Batlayeri dan juga Pelabuhan Laut Saumlaki yang berada di MTB.

 

“Dari sisi pengembangan infrastruktur, baik itu  bandara maupun pelabuhan laut harus mendapat perhatian dalam rangka pengoperasian Blok Masala tersebut. Karena tenaga kerja yang dibutuhkan Blok Masela bukan ratusan tetapi sampai puluhan ribu orang yang akan terjadi. Dan itu semua aktivitasnya melalui obyek kegiatan infrastruktur bandara dan pelabuhan laut,” ujar Michael.

 

Di MTB ini, lanjut politisi Demokrat ini, Tim Komisi V akan meninjau Bandara Mathilda Batlayeri, Pelabuhan Laut Saumlaki, infrastruktur jalan nasional Saumlaki-Arma, pembangunan Air Bersih di  Desa Bomaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, dan pembangunan rumah khusus di Desa Lauren, Kecamatan Tanimbar Selatan.

 

Kedatangan Tim Komisi V disambut Bupati MTB Petrus Fatiolon beserta unsur Forkopimda Kabupaten Maluku Tenggara Barat di Bandara Udara Mathilda Batlayeri, Saumlaki. Sebelum meninggalkan Bandara Udara Mathilda Batlayeri, Tim Komisi V disambut dengara acara adat oleh tua-tua adat amtufu serta suguhan tarian adat Tanimbar di depan terminal bandara.

 

Dalam kesempatan yang sama, Bupati MTB Petrus Fatiolon menyatakan bahwa Pemerintah Daerah  Kabupaten MTB bersama masyarakat mengapresiasi Kunjungan  Komisi V DPR RI ke MTB. Menurutnya, ada beberapa infrastruktur penunjang yang dititipkannya kepada Komisi V untuk dikembangkan, seperti Bandara Udara Mathilda Batlayeri dan Pelabuhan Laut Saumlaki, infrastruktur jalan dan jembatan serta infrastruktur dasar lainnnya.

 

“Harapan kami, Komisi V dapat mewujudkan pembangunan lebih khusus sesuai tupoksi Komisi V yang ada yaitu infrastruktur,” ujarnya.

Turut serta dalam kunjungan ini, Wakil Ketua Komisi Sigit Sosiantomo, Anggota Komisi V antara lain Ade Rezki Pratama, Umar Arsal, Willem Wandik, A. Bakri, Hj. Nurhayati, Sahat Silaban dan Lalu Gede Syamsul Mujahidin. Tim juga didampingi oleh Mitra Kerja Komisi V antara lain Kasubdit Prasarana Bandara Udara Cecep Kurniawan, Direktur Jembatan Hedy Rahadian dan Direktur PSDM Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Priyono.