Kamis 09 Jun 2011 08:10 WIB

Asal Jaga Kebersihan, Tak Perlu Takut Wabah E Coli

Konsumsilah banyak sayur dan buah. Ilustrasi
Foto: strongpunch.com
Konsumsilah banyak sayur dan buah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Pakar kesehatan masyarakat yang berdomisili di Inggris, Dono Widiatmoko, mengatakan warga Indonesia yang berada di Eropa khususnya di negara yang sedang berkembang kasus E coli ini agar tidak perlu takut secara berlebihan. "Ada banyak jenis strain E coli yang tersebar di dunia, dan cara pencegahannya pun sama saja yaitu dengan meningkatkan higiene pribadi dan persiapan makanan yang lebih baik," ujar Dono, yang kini menjadi staf pengajar Senior Lecturer in Public Health University Salford, Manchester.

Dono mengatakan semua produk sayur mayor harus selalu dicuci dengan air bersih untuk mengurangi risiko masih adanya bakteri merugikan di bahan pangan. Penyimpanan bahan makanan juga selayaknya dibuat terpisah antara sayur mayur, daging, dan bahan lain.

Escherichia coli, atau biasa disingkat sebagai E Coli, adalah bakteri yang umum ditemukan di saluran pencernaan manusia.

Jenis bakteri ini seperti jenis-jenis bakteri dan virus lainnya, mempunyai berbagai strain atau varian yang mempunyai karakteristik yang sedikit berbeda.

Dalam jumlah yang normal, umumnya bakteria ini tidak membawa pengaruh negatif pada manusia, namun jika terinfeksi strain yang berbahaya, maka mungkin timbul akibat buruk pada manusia.

"Seperti yang terjadi pada kasus outbreak strain E coli di Jerman dan beberapa negara Eropa beberapa waktu belakangan ini," ujarnya.

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) telah menkonfirmasi bahwa strain penyebab outbreak penyakit ini adalah strain jenis O104, yang merupakan strain langka dan mempunyai sifat merugikan bagi manusia.

Seseorang yang terinfeksi strain E coli ini bisa menderita Enterohemorrhagic Escherichia coli - diare berdarah - dan juga Haemolytic Uraemic Syndrome (HUS). HUS adalah suatu kondisi dimana infeksi E coli tersebut sudah menyebabkan pengaruh pada darah, ginjal dan bisa juga jaringan saraf pusat, ujar suami Lusi Widawati ini.

Outbreak E coli di Eropa utamanya dilaporkan di Jerman, dengan total 642 kasus HUS dengan 15 kasus kematian dan 1.683 kasus diare berdarah dan tujuh kematian. Yang menarik, outbreak ini lebih banyak menyerang orang dewasa sebanyak 88 persen dari seluruh kasus dan perempuan antara 61-68 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement