Rabu 08 Jun 2011 15:44 WIB

Potensi Zakat di Jawa Barat Rp 17,6 Triliun Terbesar se-Indonesia

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Stevy Maradona
Bayar zakat, ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bayar zakat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Riset Baznas bersama Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB menghasilkan daerah dengan potensi zakat terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat. Jawa masih menjadi pusat zakat, sementara kawasan Indonesia Timur memiliki potensi zakat terkecil.

Demikian dipaparkan peneliti IPB, Irfan Syauqi Beik, Selasa. Potensi zakat Jabar, kata Irfan, mencapai Rp 17,67 triliun. Sedangkan Jawa Timur dan Jawa Tengah memiliki potensi zakat masing-masing sebesar Rp 15,49 triliun dan Rp 13,28 triliun.

Potensi zakat terendah berada di Bali, Papua, dan Papua Barat. Masing-masing memiliki potensi Rp 126,25 miliar, Rp 117,44 miliar, dan Rp 111,68 miliar.

Hingga kini, secara nasional, realisasi pengumpulan zakat baru Rp 1,5 triliun. Namun Irfan berujar nilai realisasi ini mengalami kenaikan 1600 persen. ''Bahkan angkanya tumbuh 25 persen tiap tahun."

Direktur Program Baznas, Teten Kustiawan, mengatakan hingga akhir 2011, Baznas menargetkan mampu mengumpulkan zakat hingga Rp 2,17 triliun atau sekitar satu persen dari total seluruh potensi zakat.

Penerima zakat (mustahik) terdiri dari delapan golongan, di antaranya fakir, miskin, dan mualaf. Baznas telah menyalurkan zakat ke beberapa sektor, dengan dominasi ekonomi 35 persen sedangkan sisanya ke pendidikan, kesehatan, sosial dan keagamaan.

Diperkirakan angka mustahik yang berpotensi menerima zakat di Indonesia mencapai 2,8 juta jiwa. Tercapainya potensi zakat nasional, diprediksi bisa menuntaskan kemiskinan hingga 16,7 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement