Sabtu 07 Aug 2010 04:51 WIB

Gunung Api Karangetang Meletus, Penghitungan Suara Pilkada Sulut Terganggu

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--Pleno penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Sulawesi Utara di Kabupaten Kepulauan Sitaro, mengalami hambatan setelah gunung api Karangetang di daerah itu meletus pada Jumat pukul 00.30 wita. "Kami tidak bisa melakukan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan secara optimal, karena distribusi logistik tidak bisa tembus melalui jalur darat," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sitaro Fidel Malumbot melalui telepon seluler, Jumat.

Guna mengantisipasi persoalan itu, pihaknya membawa logistik Pilkada dari Kecamatan Siau dan Siau Barat Utara melalui jalur laut. "Kemungkinan besar rekapitulasi suara Pilkada Gubernur 3 Agustus 2010 lalu bisa tuntas pada 7 Agustus 2010," kata Fidel yang juga mantan wartawan harian lokal itu.

Padahal, kata dia, penghitungan suara tingkat kecamatan sudah harus tuntas pada 4-6 Agustus 2010, dan berada di KPU Kabupaten pada 7 Agustus 2010.

Pilkada diikuti empat pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulut, yakni SH Sarundajang-Djauhari Kansil (Partai Demokrat, PAN, Gerindra); Stevanus Vreeke Runtu-Marlina Moha Siahaan (partai Golkar); Ramoy Markus Luntungan-Hamdi Paputungan (PDI Perjuangan); serta Elly Engelbert Lasut-Henny Wullur (gabungan parpol).

Sebelumnya, gunung meletus itu menyebabkan empat orang warga Desa Kinali, Kabupaten Kepulauan Sitaro, dinyatakan hilang dan kemungkinan besar meninggal.

"Empat warga yang hilang itu sudah dilaporkan resmi ke Gubernur Sulut," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulut Recky Tumanduk.

Salah satu gunung berapi yang aktif di daerah itu, menimbulkan kepanikan ribuan warga di daerah kepulauan itu. Ribuan warga mengungsi ke tempat aman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement