Kamis 28 Mar 2019 16:05 WIB

UMS Gelar Konferensi Nasional Penelitian Matematika

Temanya, Meningkatkan Literasi Matematika Untuk Menyongsong Revolusi Industri 4.0

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Foto: ums.ac.id
Universitas Muhammadiyah Surakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO - Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) yang ke IV. Konferensi tersebut mengangkat tema penting dalam perkembangan di bidang tekonolgi industri yakni "Meningkatkan Literasi Matematika Untuk Menyongsong Revolusi Industri 4.0".

Konferensi yang berlangsung di Auditorium Moh Djazman UMS, Rabu (27/3) tersebut berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Matematika UMS. Panitia konferensi yang juga Dosen Pendidikan Matematika UMS, Naufal Ishartono, mengatakan, konferensi penelitian tersebut bertujuan untuk mendesiminasikan hasil penelitian matematika.

"Sehingga akan disebarluaskan kepada peserta dari para peneliti, pakar, guru, dosen, mahasiswa yang telah meneliti perkembangan industry 4.0 terkait literasi matematika," ujar Naufal seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (28/3).

Konferensi Nasional tersebut dikuti sekitar 127 peserta dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga di Indonesia. Selain itu terdapat 149 makalah yang didaftarkan, kemudian diseleksi menjadi 64 makalah yang lolos. Dari 64 makalah tersebut akan dicari 30 terbaik untuk dipublikasikan supaya terindeks IOP Scopus, dan sisanya melalui ISSN.

Dalam konferensi tersebut, para peserta menggelar presentasi pararel, setelah sebelumnya peserta mendapat pemaparan materi dari para narasumber. Keynote speaker menghadirkan Ketua Tim Panduan Penelitian 2019 DRPM Kemenristekdikti, Agus Subekti.

Kemudian para narasumber yang dihadirkan antara lain, Presiden IndoMS dan juga guru besar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Basuki Widodo, serta Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Yus Mochamad Cholily.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement