Kamis 16 May 2019 19:04 WIB

Telkomsel Dukung Program Internet BAIK

Telkomsel berupaya menjaga dunia maya dari ideologi radikall.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Jaringan internet 5G. Ilustrasi
Foto: BBC
Jaringan internet 5G. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- GM External Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin menanggapi usul Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait kolaborasi penyedia layanan jasa internet untuk menjaga dunia maya dari ideologi radikal. Menurut Denny, hal tersebut sejalan dengan yang sudah dilakukan oleh Telkomsel selama ini. 

Denny mengatakan, Telkomsel selalu mematuhi tata cara dan peraturan yang berlaku dalam melaksanakan tata kelola perusahaan. "Tentang penyebaran informasi di dunia maya, sejak 2016 kami telah aktif melakukan edukasi kepada masyarakat melalui program Internet BAIK (bertanggung jawab, aman, kreatif, dan inspiratif)," kata Denny pada Republika.co.id, Kamis (16/5). 

 

Tujuan dari program tersebut adalah untuk melindungi pengguna internet terutama kalangan anak-anak dan remaja dari dampak negatif dunia maya. Sebab, di internet banyak sekali beredar konten bermuatan pornografi, SARA, terorisme, eksploitasi anak, ujaran kebencian, dan perundungan siber. Di dalam program tersebut, Telkomsel juga berharap dapat menjaga anak dari kecanduan game online. 

 

Ia melanjutkan, kampanye Internet BAIK juga sudah dilakukan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Menurut Denny, target yang disasar dari kampanye ini adalah anak-anak SD, SMP, guru, dan orang tuanya. 

 

"Sementara itu, pihak yang dilibatkan dalam program ini adalah pemerintah, netizen, social community, dan startup," kata Denny. 

 

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam program tersebut adalah pertemuan antara pengguna internet, seminar dan talkshow, gerakan sosial dan kampanye digital. Pada program tersebut, lanjut Denny, Telkomsel juga telah meluncurkan e-book atau buku panduan digital untuk berinternet dengan baik. 

 

"Hingga kini, program internet baik ini telah melakukan edukasi ke 27 kota, 100 sekolah, 6.795 murid, 5.897 orang tua, guru, dan komunitas, serta 1.613 duta Internet BAIK," kata dia lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement