Sabtu 07 Oct 2017 12:10 WIB

Kemenperin Andalkan Blanja.com untuk Pasarkan Produk UKM

Belanja daring (Online) lewat ponsel pintar
Foto: VOA
Belanja daring (Online) lewat ponsel pintar

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kementerian Perindustrian mengandalkan Blanja.com untuk memasarkan produk-produk industri kecil menengah dalam negeri secara daring (online) dengan memanfaatkan teknologi internet. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin Eddy Siswanto mengatakan Blanja.com merupakan situs belanja yang dibentuk Telkom Indonesia.

Menurut dia, Blanja.com menjadi salah satu pilihan bagi para konsumen untuk membeli produk IKM dalam negeri melalui daring, meskipun sudah ada pola serupa yang dilakukan oleh Lazzada.com yang mempromosikan produk luar negeri di Indonesia. "Pemerintah tidak membendung produk luar, tapi dengan membeli lewat Blanja.com berarti membeli produk Indonesia," ujarnya, Ahad (1/10) belum lama ini.

Kemenperin, kata dia, juga telah bekerja sama dengan Blanja.com untuk memberikan pelatihan melalui program e-Smart dalam rangka mendorong pelaku IKM untuk memasuki pasar daring. Pelatihan yang dilakukan pada 2017 ditargetkan menyasar 1.000 pelaku IKM, di mana sebagian besar ada di Pulau Jawa dan beberapa daerah di luar Pulau Jawa, termasuk di Kota Mataram, NTB.

Jumlah pelaku IKM di Kota Mataram yang telah dilatih memasarkan produk secara daring sebanyak 30 orang. Mereka sudah diberikan pelatihan pada 28-29 September 2017. Adapun pelaku IKM yang mengikuti pelatihan bergerak di bidang usaha komoditas makanan, sandang dan kerajinan.

"Pelatihan tersebut kami lakukan bekerja sama dengan Blanja.com dan Dinas Perindustrian NTB, serta Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram," ujarnya.

Eddy menyebutkan, penjualan produk secara daring di Indonesia, sedang memiliki momentum yang sangat baik, di mana sekitar 26,3 juta jiwa penduduk Indonesia telah melaksanakan transaksi belanja secara daring. Jumlah transaksi belanja secara daring diprediksi akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

Ia menambahkan dari hasil penelitian Google dan Deloitte, terungkap bahwa dengan menggunakan teknologi digital, termasuk bergabung dengan e-commerce, pelaku IKM memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendapatan sebanyak 80 persen.

"Kami berharap potensi pasar semakin besar tersebut, mampu diraih oleh para pelaku IKM dengan mengikuti pelatihan e-Smart yang dilakukan Kemenperin," ucapnya.

Sementara itu, CEO Blanja.com Aulia E Marinto, mengatakan sebagai pengelola laman khusus asli Indonesia, pihaknya berkomitmen untuk mendukung IKM bergabung ke dalam online marketplace. Blanja.com merupakan sebuah joint-venture antara Telkom Indonesia dan eBay.

"Kami harus yakin dan terus siap memfasilitiasi IKM dan UMKM di Indonesia, untuk siap memasuki era digital masa kini," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement