Selasa 08 Aug 2017 08:49 WIB

Telkomsel Resmikan BTS di Daerah Terluar Maluku

Peresmian BTS Telkomsel di Pulau Liran, Maluku Barat Daya, Senin (7/8).
Foto: telkom group
Peresmian BTS Telkomsel di Pulau Liran, Maluku Barat Daya, Senin (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Pulau Liran, Kabupaten Maluku Barat Daya tidak lagi mengalami kesulitan dalam akses internet. Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Alex J. Sinaga, Bupati Maluku Barat Daya Barnabas Orno dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, meresmikan pengoperasian BTS (Base Transceiver Station) Telkomsel, anak usaha Telkom tepatnya di Desa Ustutun, Pulau Liran, Senin (7/8).

Terletak di sebelah utara negara Timor Leste, Pulau Liran adalah salah satu pulau terluar Indonesia yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Selama ini, sebagian kecil warga di Pulau Liran hanya dapat menikmati jaringan telekomunikasi seluler Telkomsel dengan tarif roaming internasional. Pengoperasian BTS pertama di pulau berpenduduk sekitar 1.118 jiwa tersebut merupakan upaya TelkomGroup, sebagai membuka akses telekomunikasi bagi masyarakat yang berada di Kawasan Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T).

Menteri BUMN Rini M. Soemarno dalam kunjungan kerja bersama sejumlah direktur utama BUMN di Kabupaten Maluku Barat Daya, mengatakan kehadiran BUMN di Kabupaten Maluku Barat Daya ini merupakan perwujudan komitmen BUMN dalam melaksanakan amanat Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, terutama untuk mendorong kemajuan dan perkembangan Kawasan 3T.

Sehari sebelumnya pada Ahad (6/8), Menteri Rini juga menyerahkan bantuan Broadband Learning Center (BLC) dan Pustaka Digital (PaDi) yang juga dibangun oleh Telkom di SMP PGRI Moa, Pulau Moa. Pada kesempatan tersebut, Menteri Rini berdialog dengan sejumlah siswa serta langsung mencoba mengakses dan menggunakan aplikasi PaDi. Ia meminta agar fasilitas BLC dan PaDi tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh para siswa.

Melalui BLC, kini siswa-siswi di Pulau Liran dapat belajar menggunakan internet secara optimal untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Selain itu, siswa-siswi juga dapat mengakses buku, jurnal-jurnal pembelajaran dan sumber pengetahuan lain secara virtual melalui PaDi. "Manfaatkanlah fasilitas membaca melalui digital. Dengan banyak membaca, kita bangsa Indonesia, pasti akan jaya dan bisa menguasai dunia," kata Rini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement