Rabu 18 Jan 2012 15:32 WIB

Koperasi Syariah Didorong Masuk Rating Dunia

Rep: Nuraini/ Red: Didi Purwadi
Seorang teller melayani nasabah di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Seorang teller melayani nasabah di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) prihatin atas tidak masuknya koperasi syariah (Baitul Maal Wa Tamwil/BMT) dalam daftar 300 koperasi terbaik dunia versi ICA (International Cooperative Alliance). Karena itu, PKES mendorong BMT mempersiapkan diri agar bisa masuk dalam daftar koperasi terbaik  dunia.

''PKES menargetkan dalam waktu dua tahun koperasi syariah Indonesia bisa masuk dalam daftar koperasi terbaik dunia,'' kata Direktur Eksekutif PKES, Ikhwan Ridwan.

Ikhwan menilai penting bagi BMT Indonesia bisa masuk daftar koperasi terbaik dunia. Hal tersebut sebagai pembuktian dunia bahwa BMT Indonesia secara managerial dan operasional tidak kalah dengan koperasi negara lain.

Karena itu, PKES berharap BMT Indonesia terus melakukan penguatan diri seperti penguatan permodalan, kualitas SDM, teknologi IT dan manajemen pemasaran. Dukungan regulasi oleh pemerintah pun menjadi suatu keharusan jika BMT Indonesia ingin maju pesat.

"Untuk mendorong semua itu, PKES akan terus menjalin komunikasi dengan ICA guna membahas bagaimana caranya koperasi syariah bisa masuk daftar rating tersebut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement