Sabtu 05 Feb 2011 17:16 WIB

Perahu Arung Jeram Terbalik, Dua Orang Tewas

Rep: m asadi/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Dua orang tewas, seorang pingsan, dan 12 korban luka ringan akibat dua perahu karet yang digunakan sekelompok pemuda berpetualang arung jeram di Sungai Progo, perbatasan Kabupaten Magelang dengan Kulon Progo, Sabtu, terbalik.

Dua orang korban yang tewas yakni Jarot Nursasongko (32), warga Jalan Tanah Putih Semarang, dan Wawan Istianto (34), warga Blondo, Mungkid, Magelang. Kapolsek Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Kompol Asep Suherman, mengatakan kecelakaan tersebut berawal sejumlah pemuda menggunakan dua perahu karet melakukan arung jeram dengan pendamping dari "Elo River."

Mereka berangkat dari Dusun Caruban, Desa Blongkeng, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, namun sekitar dua kilometer dari tempat pemberangkatan, yakni di Dusun Kali Putih, Desa Karangtalun, Kecamatan Ngluwar, dua perahu yang membawa 15 penumpang tersebut terbalik.

Perahu I berwarna Merah dengan tujuh penumpang, yakni Sri Widodo, warga Elang Barat Semarang; Andreas Nuryono (31), warga Banyumanik Semarang; Andika (28), warga Semarang; Ari (29), warga Blondo; Mungkid, Magelang; Jarot Nursasongko; Prayitno (28), warga Gedongan; dan Asrori (28), warga Semarang.

Perahu II berwarna kuning berisi delapan penumpang, yakni Argo (34), warga Lempongsari, Semarang; Arif Nurmansyah (23), warga Semarang; Wawan Istianto (34); Rahadi (33), warga Blondo; Benadi (30), warga Magelang; Artopo (23), warga Semarang; Angga (23), warga Semarang; dan Ajeng (18), warga Glagah, Mertoyudan, Magelang.

Semua korban dirawat di Puskesmas Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, kecuali Artopo yang mengalami luka ringan dirawat di Puskesmas Ngluwar, Kabupaten Magelang, sedangkan Benadi yang pingsan dirujuk ke RS Muntilan Kabupaten Magelang.

Asep mengatakan, saat perahu terbalik 12 korban bisa diselamatkan oleh warga yang sedang menambang pasir, namun tiga orang lainnya hanyut.

Benadi ditemukan di bawah bendungan Ancol dalam kondisi pingsan, sedangkan dua korban meninggal ditemukan di Dusun Bogo, Desa Banjarharjo, Kulon Progo. Ia mengatakan, polisi masih mengumpulkan keterangan dari operator "Elo River" dan beberapa korban yang selamat untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.

Seorang korban selamat, Artopo mengatakan saat melewati arus deras dengan gelombang tinggi tiba-tiba perahu yang ditumpanginya terbalik. "Setelah perahu terbalik saya berpegangan pada batu besar dan saya tidak berani berenang karena arus besar. Saya ditolong warga sekitar," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement