Selasa 20 Jul 2010 21:52 WIB

Mantan Striker Persipal Palu akan Dideportasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALU--Mantan striker Persipal Palu asal Brazil, Valdir, akan segera dideportasi ke negeri asalnya. Ia ditangkap petugas Imigrasi Palu pada pekan lalu karena melakukan pelanggaran keimigrasian.

Valdir diketahui telah mempersunting seorang perempuan Palu. Pasangan itu kini sudah memiliki dua orang anak.

Kepala Ruang Detensi (Rudensi) Imigrasi Palu, Yusuf Saddu, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kenfirmasi dengan Konjen Brazil mengenai status Valdir. "Konsulat Jenderal Brazil di Jakarta menyatakan siap membantu mengurus paspor baru yang bersangkutan," ujarnya.

Menurut dia, pengurusan parpor baru WN Brazil tersebut sedang dalam proses. "Jika tidak ada aral melintang, kemungkinan besar dalam beberapa hari kedepan ini, paspor dimaksud sudah bisa keluar sehingga proses deportasi segera dilakukan pihak Imigrasi," ujarnya.

Namun demikian, menurut Yusuf, yang bersangkutan bisa kembali masuk ke wilayah RI dengan mengggunakan paspor dan visa baru. "Kasihan juga, dia kan sudah punya istri dan anak," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim penyidik Imigrasi Palu, Valdir sebenarnya masuk ke Indonesia menggunakan dokumen yang resmi, tetapi paspor dan visanya hilang.

WN Brazil itu ditangkap petugas di rumah kontrakannya di kawasan BTN Kalukubula, Kabupaten Sigi pada 13 Juli 2010 sekitar pukul 12.30 WITA. Saat ditangkap petugas, bersangkutan bersama istri dan dua anaknya, tanpa perlawanan.

Ketika diperiksa petugas Imigrasi, Valdir tidak bisa menunjukkan paspor dan dokumen keimigrasian lainnya. Karena tidak bisa menunjukkan sepotong pun dokumen keimigrasian, warga Brazil tersebut langsung digelendang ke kantor Imigrasi di Jln RA Kartini untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.

Valdir masuk ke Palu, ibu kota Provinsi Sulteng sekitar tahun 2006, bersama empat warga negara asing (WNA) lainnya. Valdir sempat direkrut Persipal, kesebelasan kebanggaan masyarakat Sulteng saat berlaga di Divisi II dan Divisi Satu Liga Indonesia.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement