Sabtu 26 Jun 2010 14:20 WIB

Meski Kalah, Chile Temani Tim 'Matador' Spanyol ke 16 Besar

REPUBLIKA.CO.ID, PRETORIA--Spanyol akhirnya lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010. Kepastian ini diperoleh setelah tim 'Matador' menekuk Chile 2-1 dalam laga terakhir Grup H di Stadion Loftus Versfeld, Sabtu dinihari WIB (26/6).

Tak hanya menang, Spanyol juga merebut posisi juara grup dari tangan Chile. Sementara, meski kalah, Chile tetap melaju ke 16 besar sebagai runner-up. Chile memiliki poin dan catatan pertandingan sama dengan Spanyol, yakni enam poin hasil dua kali menang dan sekali kalah. Namun Chile kalah selisih gol.

Spanyol yang harus memenangkan pertandingan agar lolos, karena di partai perdana kalah 0-1 dari Swiss, sejak awal terlihat tampil menyerang. Arsitek Spanyol Vicente del Bosque menurunkan komposisi pemain yang mirip saat menjuarai Piala Eropa 2008.

Gol pertama Spanyol dilesakkan striker David Villa di menit ke-42. Ia mencetak gol melalui tendangan lambung jarak jauh di luar kotak penalti. Ini dilakukannya setelah kiper Chile Claudio Bravo terlanjur maju ke luar kotak penalti.

Gol kedua Spanyol lahir dari kaki gelandang Andres Iniesta di menit ke-36 memanfaatkan umpan Villa. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, pelatih Chile asal Argentina Marcelo Bielsa mengubah komposisi lini depan. Ia mengganti Mark González Hoffman dengan Rodrigo Millar Carvajal. Hasilnya, di menit ke-47 Millar berhasil memperkecil ketinggalan melalui tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang sempat berbelok arah setelah membentur bek Spanyol Gerrard Pique.

Usai gol Chile, pertandingan makin menarik. Kedua tim silih berganti melancarkan serangan. Namun tak ada lagi gol tercipta. Skor pun tak berubah tetap 2-1 untuk Spanyol.

Di partai Grup H lainnya di Stadion Free State, Swiss hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Honduras. Swiss mengumpulkan empat poin dan Honduras satu poin. Hasil ini membuat kedua tim ini harus tersingkir dari perhelatan Piala Dunia 2010.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement