JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menunjukan keseriusanya dalam membina tenaga pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal tersebut dibuktikan dengan pemberian beasiswa S1 bagi seratus guru PAUD lulusan SMA se-Jakarta Selatan.
Walikota Jakarta Selatan, Syahrul Effendi, menuturkan, bahwa pendanaan beasiswa bagi para guru PAUD tersebut sama sekali tidak diambil dari APBD. “Dananya murni dari swadaya masyarakat,” ujarnya kepada Republika beberapa waktu lalu.
Salah satu sumber pendanaan yakni dari Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (Bazis) Jakarta Selatan. Menurut ketua Bazis Jakarta Selatan, Isnaini Darman, Bazis mengalokasi dana sebesar Rp 1,4 miliar untuk beasiswa para guru.
Isnaini merinci, dana tersebut diberikan kepada 100 guru terpilih masing-masing Rp 1,7 juta per semester atau atau Rp 3,5 juta setiap tahun. “Beasiswa ini semoga menambah bekal ilmu dan pendidikan yang lebih kepada guru PAUD,” ujarnya.
Di Jakarta Selatan sendiri, diprediksi masih ada 3.000 guru PAUD yang belum mengenyam pendidikan S1. Para guru PAUD yang beruntung mendapatkan beasiswa ini akan menempuh penduidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Insida selama empat tahun hingga meraih gelar sarjana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
