Kamis 07 Jun 2018 11:18 WIB

Presiden FIFA Jamin Piala Dunia Berjalan Aman

Tak ada pelanggaran HAM dan kekhawatiran soal rasisme

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Warga Rusia mengambil gambar di depan logo Piala Dunia 2018 di Moskow, Rusia, Rabu (6/6). Piala Dunia 2018 akan berlangsung di Rusia dari 14 Juni hingga 15 Juli 2018.
Foto: EPA-EFE/Yuri Kochetkov
Warga Rusia mengambil gambar di depan logo Piala Dunia 2018 di Moskow, Rusia, Rabu (6/6). Piala Dunia 2018 akan berlangsung di Rusia dari 14 Juni hingga 15 Juli 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presden Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), Gianni Infantino angkat bicara tentang kesiapan Rusia menjelang Piala Dunia 2018. Ia tegaskan negeri Beruang Merah siap menjadi tuan rumah pesta sepak bola sejagat itu.

Piala Dunia berlangsung dari 14 Juni hingga 15 Juli 2018. Keseluruhan pertandingan berlangsung di 12 stadion yang tersebar di kota-kota, di antaranya Moskow, dan St Petersburg.

"Saya bisa mengatakan, Rusia 100 persen siap menjadi tuan rumah. Seluruh dunia akan melihat dimulai dari laga Rusia melawan Arab Saudi di Stadion Luzhniki," kata Infantino, mengutip dari ESPN, Kamis (7/6).

(baca juga: Danny Rose Minta Keluarganya tak Ikut ke Rusia)

Pejabat tinggi FIFA itu bereaksi menyusul serangkaian kabar negatif yang belakangan beredar. Sebelumnya ada kekhawatiran akan terjadi tindakan rasis, pelanggaran hak asasi manusia, dan masalah keamanan.

Infantino menerangkan dari berbagai aspek, FIFA sudah meningkatkan level pengawasan. Ketika stadion dibangun, FIFA memeriksa semua prosedur berjalan tak ada pelanggaran HAM.

FIFA juga bekerja sama dengan pihak keamanan Rusia dalam rangka mengamankan gelaran empat tahunan ini. Infantino menyebut kepolisian dan otoritas berwenang Rusia telah mengantisipasi segala kemungkinan.

"Setiap penggemar yang datang ke Rusia akan disambut dengan lingkungan yang aman. Jika ada yang ingin membuat masalah, dia lebih baik tinggal di rumah," ujar tokoh berusia 48 tahun ini.

Sebelumnya pada Maret lalu, FIFA menghukum Rusia. Federasi Sepakbola setempat harus menyerahkan dana 30.422 dolar AS. Denda tersebut, buntut dari perlakuan penggemar tuan rumah saat mendukung tim mereka menghadapi Perancis pada laga persahabatan.

"Kami menganggap ini sangat-sangat serius, dan kami mengambil langkah yang tepat," tutur Infantino menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement