REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Venue taekwondo Asian Games 2018 mengalami beberapa perubahan. Pada April lalu Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) memindahkan venue taekwondo yang sebelumnya di JIEXPO Kemayoran ke ke JCC Senayan. Karena perpindahan tersebut ada beberapa perubahan yang harus dilakukan.
Competition Manager cabang olahraga taekwondo Asian Games 2018 Yefi Triaji mengatakan, bentuk panggung arena pertandingan akan mengalami perubahan dari Invitation Tournament sebelumnya. Sebab panggung pertandingan yang digunakan belum sesuai dengan ketentuan Federasi Taekwondo Internasional (WTF).
WTF menentukan bahwa panggung yang setinggi 60 cm sampai 1 meter harus memiliki jarak pinggir panggung ke tepi matras sebesar 12 meter. "Ya, berdasarkan evaluasi kami tentu mengikuti ketentuan yang berlaku," kata Yefi.
Selain panggung ada juga perubahan di arena latihan. Pada Invitation Tournament tempat latihan atlet berdekatan dengan arena pertandingan. Jaraknya hanya beberapa meter. Tapi pada Asian Games nanti arena latihan berada di lokasi lain.
"Arena latihan di JIEXPO di lantai enam, jadi tempat latihan para atlet," tambah Yefi.
Jaraknya memang cukup jauh dari Kemayoran ke Senayan. Tapi di arena pertandingan panitia juga menyiapkan dua arena yang dibuat khusus untuk pemanasan. Arena latihan yang berada di JIEXPO hanya digunakan selama tiga hari, yakni dari tanggal 16 sampai 18 Agustus.
Arena latihan tersebut dapat digunakan oleh para atlet untuk menyiapkan diri mereka sebelum turnamen dimulai. JIEXPO dipilih sebagai arena latihan karena letaknya lebih dekat dari Atlet Village tempat para atlet mancanegara menginap.
Yefi menambahkan yang perlu dilakukan hanya tinggal pemasangan peralatan seperti matras, panggung, tribun dan lain-lain. Yefi mendapat informasi bahwa pemasangan peralatan akan dilakukan pada awal Agustus mendatang.
Yefi juga memastikan sampai sejauh tidak ada kendala yang berarti dalam persiapan. "Mudah-mudahan semuanya lancarlah," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
